part 42

2.6K 207 7
                                    

Claresta mencoba menekan kembali tombol hijau pada nomor Delaney yang tak kunjung diangkat oleh pemiliknya.

Menyerah. Sudah hampir 25 panggilan dalam setengah jam yang tak juga direspon oleh Delaney.

Apakah dia harus menghubungi lelaki itu untuk mendapatkan jawaban atas keadaan Delaney? Pikir Claresta menimbang baik buruknya. Beberapa saat kemudian ia menggeleng, tidak tidak, gumamnya untuk peringatan pada dirinya sendiri.

Lelaki itu dapat menjadi informan utama karena dia yang tertangkap sedang bersama Delaney dalam video singkat itu. Lelaki itu jelas tahu seluk beluk permasalahannya. Lelaki itu pasti juga dapat memberikan kondisi terkini Delaney yang saat ini sedang membuatnya khawatir setengah mati.

Tapi tidak! Tekadnya sekali lagi. Menghubungi lelaki itu sama dengan membuka pintu gudang berisi banyak kenangan yang telah ia tutup secara paksa, yang mana jika ia berani membukanya maka kenangan itu akan meloncat keluar dan dapat memporak-porandakan hatinya. Tidak! Claresta tidak ingin kacau lagi.

Jemarinya yang gatal mengetuk lagi aplikasi instagram yang langsung menampilkan video singkat Delaney dan Aldrich di hotel milik Billy. Link video itu ia dapatkan dari Kerin yang mengiriminya via whatsapp.

Ada sedikit rasa was-was dihatinya karena tatapan mata tajam Aldrich dan juga genggaman tangan lelaki itu pada bahu Delaney menandakan adanya obrolan yang cukup alot bagi mereka berdua. Apa yang sedang mereka bicarakan? Apa yang menyebabkan mereka bertengkar?

Hati Claresta resah sendiri padahal jelas bukan dia yang terlibat dalam pertengkaran itu. Apa jangan-jangan Aldrich mengetahui bahwa Delaney menemuinya dan berjalan bersamanya sehingga lelaki itu marah dan melarang Delaney untuk menemuinya lagilagi?

Ya Tuhan.. Apa iya karena masalah itu? Apa Aldrich benar-benar tidak ingin lagi terlibat hubungan dengan dirinya? Aldrich benar-benar kekanakan jika memang begitu adanya.

Claresta teringat satu nama dan segera mencari kontak di ponselnya.

"Halo? Halo Billy?" sapa Claresta tak sabaran ketika Billy mengangkat telepon darinya.

"Whoaa.. Calm down Clar."

"Kamu ada di mana?"

"Aku sedang ada di jalan menuju hotel. Sepertinya hari ini tamuku akan membeludak karena mereka ingin bertemu Delaney dan Aldrich." kata Billy penuh canda.

"Jika kamu sudah sampai di hotel dan menemukan Delaney tolong kabari aku tentang kondisinya." pinta Claresta.

"Siap Nona Claresta. Aku akan mengabarkan kondisi mereka."

"Tidak! Tidak!" Claresta tanpa sadar telah berteriak.

"Kenapa Clar? Ada apa?" tanya Billy kebingungan.

"Aku hanya butuh kondisi Delaney." Claresta bingung bagaimana cara mengatakannya. "Aku tidak perlu kabar tentang yang lainnya." Final! Semoga Billy tidak menangkap hal aneh dalam permintaannya kali ini.

"Okay okay. I'll call you back. See you dear."

"See you Bill. Hati-hati." setelah mendengar jawaban terakhir dari Billy Clarestapun mengakhiri panggilannya.

Setidaknya keresahan Claresta sudah bisa sedikit mendapatkan obatnya lewat kabar terkini dari Billy nantinya.

BEAUTIFUL MASKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang