3

3.3K 117 4
                                    

Hyun Jin ingin segera bertanya pada Kyuhyun tentang maksud perkataan-nya tadi pagi, Apa maksud pria gila itu yang mengatakan akan pergi selama satu bulan. Ia ingin bertanya tadi namun Kyuhyun seperti melupakan segala apa yang ia katakan, Setelah mandi dan memakan sarapan yang ia buat, Pria gila itu sama sekali tidak membahas kembali maksud perkataannya dan itu membuat Hyun Jin sedikit menjadi kesal.

Dan apa-apaan ini....

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan suaminya itu belum juga pulang padahal Hyun Jin mengetahui dengan jelas jika jam kantor Kyuhyun berakhir di pukul lima sore. Lalu kemana pria gila itu? Kemana ia menghabiskan lima jam waktunya?

"Atau ada yang kau sembunyikan dariku?". Hyun Jin menggeleng dengan keras setelahnya. Segala bentuk pikiran-pikiran aneh telah silih-berganti bersemayam di otak cantiknya. Tidak, Kyuhyun tidak mungkin melakukan sesuatu yang akan membuatnya bersedih. Pria gila itu berjanji padanya untuk selalu menjadi pelindung hatinya, "Tapi kemana kau sekarang? Ponselmu bahkan tidak bisa dihubungi".

Hyun Jin kembali memandangi ponselnya yang terus ia genggam sejak beberapa jam yang lalu, Pesan dan panggilan telepon sudah ia lakukan namun hasilnya nihil. Tidak satu pun ada yang Kyuhyun balas, Hyun Jin semakin menekuk wajahnya tanda jika ia benar-benar khawatir sekarang. Bukan hanya perasaan khawatir tapi perasaan –perasaan lainnya pun ikut berkumpul menjadi satu.

Diluar hujan sangat deras, Bagaimana jika terjadi sesuatu yang buruk pada suaminya ketika ia menuju pulang? Bagaimana jika suaminya bertemu dengan sekelompok penjahat? Atau yang lebih parah lagi bagaimana jika suaminya sekarang sudah terbaring di salah satu rumah sakit karena mengalami kecelakaan dan tidak ada yang memberitahunya karena ponsel pria gila itu mati?

Sialan.

Ini terlalu menyiksa, Hyun Jin tak pernah menyukai perasaan semacam ini.

Mengusap wajahnya sedikit kasar, Hyun Jin menekan kembali nomor Kyuhyun pada ponselnya, Berharap kali ini pria itu menjawab panggilan-nya.

Sekitar setengah menit ia menunggu namun hasilnya masih sama, Ponsel pria itu tidak aktif.

"Oppa". Hyun Jin tak memperdulikan lagi lantai yang semakin dingin karena efek hujan ketika ia lebih memilih untuk terduduk diatas lantai. Yang terpenting sekarang hanya satu, Ia bisa melihat Cho Kyuhyun atau setidaknya pria gila itu membalas satu saja pesannya yang telah ia kirim.

Hyun Jin berhenti menggigiti kuku tangannya ketika suara pintu rumah berbunyi. Ia tak bisa menunggu lagi jadi dengan cepat ia berdiri dan berlari menuju pintu.

Dan orang yang menjadi pusat kekhawatiran-nya akhirnya memunculkan diri.

Kyuhyun sedang tersenyum menatapnya ketika Hyun Jin menatap tubuh pria gila itu yang sedikit basah karena air hujan. Hyun Jin tak dapat lagi menahan rasa emosional yang sedang bergelayut di dalam dirinya, Ia sudah menahan sejak tadi dan meluapkannya sekarang adalah hal yang tepat.

"Kau kenapa? Sayang..". Kyuhyun ikut duduk di depannya ketika suara tangisnya semakin meraung, "Kenapa menangis? Hei".

Hyun Jin menghempas kedua tangan Kyuhyun yang sedang menghapus air matanya dengan sedikit kasar, Ia lalu menatap mata Kyuhyun sebentar lalu beranjak dari duduknya dan segera berlari masuk ke dalam kamar tidur mereka.

"Sayang kau kenapa? Yahhh. Hyun Jin-ah".

Hyun Jin merubah tangisnya menjadi isakan kecil ketika Kyuhyun ikut naik keatas ranjang untuk memeluknya, Ia memandang sekilas sebelah tangan Kyuhyun yang sudah berada diatas perutnya, Menghempas tangan Kyuhyun, Hyun Jin berkata, "Jangan menyentuhku. Aku tidak mau kau sentuh malam ini".

After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang