38

1.4K 99 5
                                    

Hyun Jin sedang mendengarkan setiap perkataan dokter tanpa terlewat satu pun ketika Kyuhyun terus mengecup punggung tangan-nya tanpa terusik sama sekali.

Malam kemarin seluruh aliran darahnya mendadak tak berfungsi ketika mendapati tubuh suaminya yang basah oleh keringat, Pria gila itu terus meringis kesakitan dengan wajah yang sangat memerah. Dalam kepanikannya, Hyun Jin tak mengerti harus melakukan apa untuk meredakan rasa sakit yang dirasakan Kyuhyun.

Sementara bibi Jung dan ahjussi Kim sudah pulang beberapa jam yang lalu.

Ahra juga Soo Min dan Han Chul tak datang malam ini, Mereka mempunyai urusan masing-masing yang harus dikerjakan.

Dengan kecemasan yang semakin meninggi, Hyun Jin berusaha mendapatkan warasnya dengan segera berlari keluar kamar inap Kyuhyun untuk memanggil dokter atau siapa pun itu yang bisa meredakan rasa sakit pada tubuh suaminya. Suara Kyuhyun yang parau yang memanggilnya dan berkata dengan tertatih agar jangan berlari tak di hiraukan Hyun Jin lagi. Saat ini yang bersarang di otaknya hanya memanggil dokter bahkan opsi untuk mempermudah perkerjaannya memanggil dokter dengan memencet sebuah alat otomatis yang terpasang di dekat ranjang Kyuhyun tak lagi terpikirkan olehnya.

"Itu hanya reaksi biasa, Di daerah luka pada perutnya masih butuh lebih banyak waktu untuk mengering. Tidak ada yang perlu terlalu di khawatirkan, Dengan istirahat yang cukup juga kurangi melakukan pergerakan yang terlalu intens dan minum obat yang telah kuberikan maka itu akan membantu lukanya mengering dengan cepat".

Hyun Jin bersungut lalu membalas kalimat dokter yang berdiri di hadapannya, "Bagaimana bisa kau mengatakan itu hanya reaksi biasa dan tidak ada yang perlu di khawatirkan ketika aku melihatnya dengan sangat jelas sedang kesakitan".

Kyuhyun menyunggingkan senyumnya melihat bagaimana tatapan yang dilemparkan istrinya pada sang dokter sementara dokter itu seolah mengerti hanya mengangguk lalu sekali lagi berkata, "Katakan hal seperti itu pada suamimu ini".

"Apa?".

Hyun Jin memberenggut ketika dokter itu menghela nafasnya sebentar kemudian tersenyum melirik pada Kyuhyun dengan berkata, "Jangan biarkan dia bergerak terlalu banyak, Itu akan memperlambat pemulihannya dan tuan Cho, Jika kau ingin segera terbebas dari rumah sakit ini seperti yang kau katakan padaku maka ikuti semua peraturan yang ada. Mengerti?".

Hyun Jin menatap Kyuhyun yang tersenyum mengangguk pada ucapan dokter, Pria gila itu lalu kembali menatapnya masih dengan senyuman yang mengembang, "Dan nyonya Cho, Jika terjadi sesuatu yang mengharuskanmu untuk memanggilku lagi, Kau bisa menekan alat itu maka aku akan segera datang. Demi Tuhan, Pilihan kau berlari seperti tadi malam hanya untuk memanggilku bukan sesuatu hal yang ingin kulihat". Kyuhyun mengangguk seolah setuju, "Cho Ahra akan jauh lebih menakutkan jika mengetahui kau berlari seperti itu untuk memanggilku di tengah kondisimu yang mengandung seperti ini".

Kyuhyun melebarkan senyumnya lalu kembali mengecup punggung tangan Hyun Jin sembari berkata, "Kakakku tak akan semenakutkan itu padamu hyung, Dia terlalu memujimu untuk memperlihatkan sifat aslinya".

Sang dokter tersenyum lalu melirik pada jam yang bertengger di sebelah tangannya dengan berkata, "Aku harus pergi sekarang, Aku masih harus memantau perkembangan pasien lain".

Kyuhyun melanjutkan dengan tersenyum mengangguk.

Sementara Hyun Jin masih menekuk wajahnya bahkan ketika dokter itu telah menghilang di balik pintu.

"Kenapa wajahmu masih seperti itu sayang?".

"Ku harap kau mendengar semua perkataan dokter tadi oppa".

Kyuhyun tersenyum lalu menggeser sedikit tubuhnya agar istrinya bisa duduk, Gadis itu masih belum merubah raut wajah cemasnya, "Aku sudah tidak apa-apa. Jangan memberenggut seperti itu".

After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang