Hyun Jin merenggangkan ototnya yang sepertinya mulai terasa kaku, Tulang-tulangnya seperti tak pernah di gerakkan. Ini sudah lebih dari satu minggu apa dua minggu? Ia tak mengingat dengan jelas sudah berapa lama berada di dalam kamar rumah sakit ini. Beberapa suster bahkan terus menggodanya dengan berkata seperti; penghuni kamar rumah sakit yang paling setia dan yang membuatnya mendapat julukan seperti itu adalah suaminya sendiri, Cho Kyuhyun. Pria gila itu tetap bersikeras untuk menahannya disini dengan alasan yang membuat Hyun Jin bosan mendengarnya. Ia bahkan merasa menjadi satu-satu nya pasien dengan tubuh yang sudah sangat sehat tapi tetap memakai seragam rumah sakit.
Bukankah itu terlalu berlebihan?
Tidak, Cho Kyuhyun-lah yang terlalu berlebihan padanya.
Ia memahami soal seluruh kekhawatiran pria gila itu padanya tapi demi Tuhan ini sedikit terlalu berlebihan, Menahan-nya untuk tetap berada di rumah sakit sementara ia merasa tubuhnya tak lagi sakit. Hyun Jin lalu bergidik ngeri ketika membayangkan berapa biaya yang harus suaminya itu keluarkan selama ia berada di rumah sakit ini, Rumah sakit ini adalah satu dari yang terbesar dan memiliki pelayanan terbaik. Biaya yang dikeluarkan Kyuhyun pasti sangat banyak apalagi ia menempati sebuah kamar yang lebih cocok dikatakan sebagai kamar hotel daripada kamar pasien.
"Aku tahu kau memiliki banyak uang tapi lebih baik kau menyimpan uangmu untuk kehidupan anak kita nanti daripada harus membayar rumah sakit ini". Hyun Jin menggeleng sembari mengusap perutnya. Sore ini, Ketika pria gila itu datang, Ia harus melakukan segala cara agar Kyuhyun mau menuruti keinginan-nya untuk segera keluar dari sini.
Sungguh, Hyun Jin merindukan aroma kamarnya di rumah.
.
.
"Aku lelah sekali hari ini".
Hyun Jin menatap pada Kyuhyun yang sedang bersandar pada kepala sofa sembari memejamkan matanya erat, Pria gila itu baru saja pulang dari rapat kerjanya. Kyuhyun terlambat satu jam dari jam pulang kantornya yang biasa, Suaminya itu harus merelakan tubuhnya sakit dimana-mana untuk mengejar pekerjaan yang ia tinggalkan untuk beberapa saat yang lalu.
Sembari mengaduk cokelat panas yang ia buat, Hyun Jin menggerutu dengan berkata, "Jarak tempuh dari kantormu untuk menuju ke rumah sakit ini hampir satu jam lebih, Aku merasa perihatin pada tubuhmu".
Hyun Jin menoleh pada Kyuhyun ketika pria gila itu berucap masih dengan menutup matanya, "Tidak apa-apa sayang".
Memicing menatap Kyuhyun dari tempatnya berdiri, Hyun Jin kemudian berjalan mendekat pada suaminya dengan membawa segelas cokelat panas lalu duduk di samping pria gila itu sembari berucap sedikit kesal, "Kenapa tidak mempermudahnya saja?". Hyun Jin menatap Kyuhyun yang tersenyum, "Aku sudah sangat bosan oppa disini, Aku ingin pulang. Dari rumah untuk menuju kantormu juga tak lebih dari lima belas menit, Kau tak perlu menyiksa dirimu sendiri dengan pulang balik rumah sakit dan kantor selama hampir satu jam".
Kyuhyun memperbaiki posisi duduknya kemudian membuka mata dan tersenyum menatap Hyun Jin yang terlihat jelas sedang memberenggut lalu menengadahkan tangannya sembari berkata, "Cokelat panasku?". Hyun Jin menyodorkan cokelat panas yang gadis itu buat untuknya, Ia lalu meneguk cokelat panasnya dengan masih tersenyum menatap istrinya kemudian berdiri dan berjalan menuju ranjang rumah sakit untuk menidurkan tubuhnya yang lelah.
"Kau mengabaikanku lagi".
"Aku tidak mengabaikanmu sayang, Aku hanya ingin tidur, Tubuhku sungguh lelah hari ini".
Hyun Jin masih mendudukkan dirinya diatas sofa ketika Kyuhyun sudah naik keatas ranjang, Melirik sekali lagi pada wajah suaminya yang terlihat sangat lelah, Hyun Jin menghela nafas kemudian berdiri dan berjalan kearah jendela kaca untuk melihat langit malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)
RomanceJangan pernah memutuskan untuk masuk ke dalam kehidupan pernikahan jika kau tak memiliki hati yang sepenuhnya untuk menerima segala hal. Kim Hyun Jin mengerti akan hal itu. Ia menyerahkan keseluruhan hidupnya pada pria yang telah resmi menjadi suami...