34

1K 88 4
                                    

Semuanya berawal dari cerita Soo Min dan Han Chul.

Setelah ia mengangguk untuk kalimat yang ditujukan Ahra padanya, Kakak suaminya itu memanggil Soo Min juga Han Chul untuk masuk ke dalam ruang rawatnya. Di belakang mereka berdua juga ada bibi Jung dan ahjussi Kim yang menatapnya dengan tatapan penuh arti.

Ia tak mengerti arti ini semua.

Apa lagi yang harus ia ketahui?

Kenapa Ahra menyebut jika ia tak boleh marah pada Kyuhyun setelah mengetahui semuanya.

Dan disinilah semuanya bermula.

Detik terus berganti menjadi menit yang berubah menjadi dentingan jam.

Han Chul dan Soo Min menceritakan semuanya termasuk alasan dua sahabat suaminya itu menganggu waktu liburannya bersama Kyuhyun kemarin.

Han Chul dan Soo Min secara bergantian bercerita padanya jika Kyuhyun tak mempunyai maksud terselubung lain dengan melakukan ini. Pria gila itu hanya ingin memberikan pelajaran tentang rasa sakit pada dua iblis itu karena telah dengan berani menyakitinya.

Di ujung sana ahjussi Kim terus mengangguk oleh setiap cerita Han Chul atau pun Soo Min.

Bibi Jung pun terlihat pasrah dengan ikut mengangguk, Sementara Cho Ahra hanya bisa terdiam diatas sebuah sofa tak jauh dari ranjang rumah sakitnya.

Ahra yang pertama menyadari perubahan raut wajahnya dengan segera berdiri di sampingnya ketika perut bagian bawahnya terasa sedikit sakit.

"Kau baik-baik saja? Apa perlu ku panggilkan dokter?".

Bibi Jung juga ikut panik dengan berdiri di samping kanannya, "Hyun Jin-ah—".

"Jadi, Selama ini kalian membohongiku? Kalian menyekap dan menyiksa mereka tapi berkata telah menyerahkan semuanya pada pihak yang berwajib di hadapanku, Kenapa? Kenapa tak satu pun diantara kalian yang memberitahuku hal ini? Bibi, Unnie, Ahjussi, Setidaknya kalian bisa memberitahuku. Aku terdengar menjadi satu-satunya yang paling bodoh diantara kumpulan orang pintar. Kenapa kalian menyembunyikannya dariku? Bagaimana jika suamiku terluk..". Hyun Jin menghentikan kalimatnya ketika otaknya mengingat dengan jelas Kyuhyun pernah pulang dengan membawa sebuah luka di tangannya, "Apa luka ditangan Kyuhyun oppa saat itu karena ulah salah satu dari mereka? Park Soo Ha? Go Minah? Katakan padaku siapa yang melukai tangan suamiku saat itu? Katakan, Kalian jangan diam saja".

"Hyun Jin-ah, Tenangkan dirimu. Jangan mengikuti emosimu".

"Unnie, Kau pikir akan seperti apa perasaanku sekarang?".

"Hyun Jin-ah—".

"Pria gila itu masih terbaring lemas disana dan aku bahkan tak tahu pasti bagaimana perkembangan kondisinya saat ini lalu kalian memberitahuku hal ini sekarang. Kenapa? Kenapa harus sekarang unnie disaat hatiku masih sangat hancur karena melihat suamiku terluka dengan darah yang terus mengalir di hadapanku tanpa bisa melakukan apapun lalu menurutmu bagaimana perasaanku sekarang?".

Ahra mengangguk pasti dengan berkata, "Aku tahu. Aku paham".

"Tidak. Kalian tak pernah tahu, Aku benci mendengar cerita kalian ini. Aku ingin marah pada pria gila itu, Aku ingin merajuk padanya bahkan kali ini akan sangat serius tapi sebagian hatiku hancur membayangkan semua kesakitan yang dirasakannya sekarang".

Sementara kedua pipinya semakin basah oleh bulir air matanya yang semakin deras, Bibi Jung yang di sampingnya terus mengusap pelan punggungnya seolah itu bisa memberikan sedikit efek ketenangan baginya.

"Bibi, Kau bahkan tahu bagaimana aku melewati semua ini. Kau melihat semuanya tapi kau juga tetap diam dan tak memberitahuku apapun. Bagaimana jika karena masalah ini Kyuhyun oppa akan—".

After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang