8

2K 122 6
                                    

'Apa benar ini Cho Kyuhyun?'.

Kyuhyun memicing membaca satu pesan yang masuk dengan nomor yang tak ia kenali.

Ia belum sempat untuk membalas ketika satu pesan kembali masuk.

'Bisa kita bertemu? Aku ingin mengatakan sesuatu padamu'.

Ia menyimpan kembali ponselnya keatas nakas, Mungkin itu hanya pesan sampah yang dikirimkan oleh orang tak bertanggungjawab. Ia kemudian kembali tersenyum menatap wajah Hyun Jin yang terlelap di sampingnya, Sepertinya keinginan-nya dulu yang menginginkan agar Hyun Jin bergantung padanya benar-benar berhasil. Gadis ini bahkan tak bisa tidur tanpanya dan lihat saja ia sekarang terlelap dengan sangat nyaman dalam dekapan-nya yang hangat.

Ponselnya kembali berbunyi, Sebuah pesan dari nomor yang sama kembali masuk.

'Kau bahkan tak membalas pesanku. Tuan, Aku meminta padamu untuk bertemu di rumah Jae In noona. Aku Park Soo Ha, Aku bertemu dengan istrimu beberapa hari yang lalu di sebuah hotel, Kau tak ingin mengetahui apa yang terjadi selanjutnya? Temui aku, Sekarang'.

Kyuhyun mengernyit untuk beberapa saat lalu kembali memandangi wajah damai Hyun Jin yang terlelap.

Apa maksud isi pesan ini?

Siapa Park Soo Ha, Mengapa ia mengatakan bertemu dengan istrinya di hotel dan bahkan meminta untuk bertemu di rumah Park Jae In?

Tiga puluh menit berlalu. Kyuhyun berharap bisa ikut terlelap bersama Hyun Jin dan melupakan isi pesan tak berdasar itu namun semakin ia memaksa matanya untuk terpejam bayangan isi pesan itu semakin menghantui-nya.

Tidak, Hyun Jin tak mungkin mengkhianatinya dengan bersenang-senang dengan pria lain selama ia pergi. Setidaknya, Sepenuh hatinya mempercayai jika Hyun Jin tak akan mungkin melakukan hal seperti itu tapi warasnya juga tak bisa untuk ia lawan. Memandang wajah terlelap istrinya sekali lagi, Kyuhyun menghela nafas lalu berkata dengan pelan, "Aku percaya, Sangat percaya padamu sayang. Aku pergi hanya untuk memastikan siapa brengsek sialan ini yang berani mengusikmu". Ia kemudian mengecup kening dan kedua mata Hyun Jin lalu dengan sangat pelan turun dari ranjang dan bergegas pergi.

.

.

Dalam ketakutan yang semakin membayanginya, Hyun Jin kembali mengingat isi pesan yang di tulis Kyuhyun untuknya. Pria gila itu jelas mengatakan ingin menyelesaikan sesuatu lalu apa yang dimaksud adalah hal ini? Hyun Jin menggeleng keras dan terus bergumam dalam hati, Berdoa agar semuanya belum terlambat.

Butuh waktu sekitar tiga puluh menit untuk sampai di rumah Jae In, Hyun Jin mengutuk aksi demonstran yang masih melakukan aksi protes-nya pada pemerintah bahkan di malam hari yang dingin karena hal itu semakin membuat hatinya tak tenang dan khawatir.

Hyun Jin bergegas turun dari taxi yang mengantarnya lalu sedikit berlari untuk segera menuju rumah Jae In.

Sebelum memencet bel rumah, Hyun Jin mengatur nafasnya yang memburu. Tepat ketika ia baru saja ingin memencet bel itu, Pintu rumah Jae In terbuka dengan wajah sang pemilik rumah yang semakin membuatnya tak tenang.

"Hyun Jin-ah".

"Suamiku". Hyun Jin menggeleng melihat tetesan keringat dari pelipis Jae In lalu kembali berkata, "Kyuhyun oppa dimana? Unnie. Jangan diam saja".

Jae In merasa tak dapat menemukan suaranya untuk menjawab tanya Hyun Jin, Ia berencana untuk keluar rumah dengan tujuan ingin menelepon gadis ini dan menghentikan segala pertikaian dan kegaduhan yang terjadi dirumahnya namun ketika melihat wajah Hyun Jin yang berdiri tegang di depan pintu rumahnya, Membuat Jae In merasa semakin bersalah.

After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang