After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)

30

"Dua hari lagi aku akan pulang". Hyun Jin tersenyum mendengar helaan nafas Ahra, Ia melanjutkan, "Unnie, Aku pikir suamiku benar".

"Benar apa? Dan yah, Berhenti terus mengulang kata suamiku di hadapanku".

Hyun Jin tertawa sebentar kemudian melanjutkan, "Dia memang suamiku unnie".

"Terserah padamu, Semakin lama kau semakin mirip dengan anak nakal itu".

Hyun Jin menggeleng lalu melanjutkan, "Unnie, Kau dimana?".

"Aku baru saja pulang dari perjalanan bisnisku dan aku ingin bertemu denganmu, Menghabiskan waktu berdua, Menyapa calon anakku, Melakukan semua yang kuinginkan denganmu tapi kau justru tak ada dirumah. Yah, Hyun Jin-ah, Apa kau tak bosan menghabiskan banyak waktu bersama Cho Kyuhyun? Anak nakal itu sungguh sangat membosankan".

"Aku menghargai niat tulusmu padaku unnie tapi bagaimana bisa kau menyebut anak ini sebagai anakmu? Yang benar saja".

"Eii. Kalian bisa membuat satu lagi nanti, Anak itu akan menjadi temanku nantinya".

"Kenapa tidak kau buat sendiri saja?".

"Ye?".

"Dan kenapa ingin menghabiskan waktu denganku?". Hyun Jin tertawa sebentar lalu melanjutkan, "Daripada denganku, Kenapa kau tak mengajak kekasihmu saja? Aku wanita yang bersuami unnie jika kau lupa".

Hyun Jin tersenyum sembari memperbaiki posisi duduknya lalu kembali berkata, "Menikahlah unnie lalu bahagia bersama suamimu dan kau bisa memiliki anak sendiri".

"Waktu yang kau habiskan bersama Kyuhyun, Aku yakin akan semakin membuat peringaimu mirip dengannya".

"Tidak masalah, Dia suamiku".

"Yakkkk".

Hyun Jin tertawa keras sembari mengusap perutnya lembut lalu berkata, "Aku tak akan pernah bosan dengan adikmu unnie, Sekali pun memang terkadang dia sangat menyebalkan atau pun membosankan, Tetap saja ku pikir aku tak bisa lagi hidup tanpanya".

"Apa maksudmu?".

"Pertanyaanmu tadi tentang apa aku bosan atau tidak menghabiskan banyak waktu dengan adikmu".

Ahra menghela nafasnya panjang lalu tersenyum dan kembali berkata pelan, "Hyun Jin-ah, Apa aku sudah pernah mengatakan ini padamu?".

"Apa?".

"Aku yang bersyukur karena anak nakal itu mendapat gadis sepertimu, Aku yang bersyukur karena kau adalah pemilik hati anak nakal itu, Aku yang bersyukur karena kau masih bisa untuk memaafkan anak nakal itu dengan semua hal yang telah dilakukannya yang kutahu sangat menyakitimu, Dan aku yang sangat bersyukur karena kau mau menjadi istri anak nakal itu. Aku sangat hafal pria seperti apa anak nakal itu, Walau pun dia adikku tapi terkadang aku sendiri merasa tak sanggup menghadapi peringainya. Lalu kau datang membawa kebahagiaan, Merubah dirinya yang sangat angkuh menjadi sosok Cho Kyuhyun yang kami rindukan. Kupikir tak ada lagi yang bisa menghadapi peringai buruk suamimu itu selain dirimu".

Hyun Jin menundukkan kepala dengan sebuah senyuman kecil lalu berkata, "Berhenti menyebut suamiku anak nakal unnie". Hyun Jin mendengar suara tawa kecil Ahra, Ia tersenyum dengan melanjutkan, "Kisahku bersamanya bukanlah kisah yang patut di contoh, Kami memulai semua ini dengan suatu kekonyolan. Aku yang hanya seorang wanita malam, Aku yang kotor, Hidupku yang sama sekali tak bisa dibanggakan. Aku bekerja dan menantang kejamnya dunia seorang diri, Aku terbiasa membuat bibirku tersenyum dihadapan semua pria yang menyewa tubuhku walau pun hatiku merontah ingin menangis. Lalu adikmu datang dan begitu saja masuk ke dalam hidupku dengan menambah rasa sakit yang sudah sangat parah di dalam hatiku, Hatiku sudah sangat berlumuran darah dan adikmu menambahnya dengan sengaja menyiramkan air garam, Kau tahu apa yang kurasakan saat itu unnie? Perih sekali sampai rasanya aku tak bisa lagi untuk menangis". Hyun Jin menghalau perasaannya yang mendadak haru lalu melanjutkan dengan berkata, "Namun, Adikmu mengakhiri semuanya dengan memberiku kebahagiaan. Dia membuatku merasa lebih berharga, Dia membuatku merasa jika aku pantas berada dalam kehidupan yang dipenuhi dengan bahagia. Adikmu bahkan membuatku sangat bergantung padanya dan aku mulai membenci diriku sendiri karena itu".