Hye In mengakhiri kata sambutan-nya diatas podium dengan cepat ketika ujung matanya melihat Hyun Jin yang berbelok untuk keluar. Tapi bukan itu yang menjadi masalah, Di depan gadis itu ada seorang pria yang ia tak kenal dan sepertinya Hyun Jin sedang melangkah untuk mengikuti pria asing itu.
Ini tidak boleh dibiarkan.
Dengan cepat Hye In turun dari atas panggung kecil yang sejak tadi ia pijaki lalu sedikit berlari untuk mengejar Hyun Jin, Hye In berterimakasih pada kedua kakinya yang terbiasa ia buat untuk berolahraga, Dengan langkah kakinya yang cepat ia bisa menjangkau untuk menghentikan langkah Hyun Jin.
"Okh, Unnie".
Hye In mengatur nafasnya yang sedikit memburu, Kakinya mungkin kuat untuk berjalan cepat tapi nafasnya sialan tak bisa berbohong.
"Kau mau kemana? Dan.. Siapa pria ini?".
Hyun Jin melirik pada pria yang dimaksud Hye In lalu tersenyum kembali dan berkata, "Dia rekan kerja Kyuhyun oppa dan dia mengajakku untuk bertemu dengan yang lain. Katanya, Aku bisa membantu proyek kerja Kyuhyun oppa".
Hye In mengernyit akan penuturan Hyun Jin lalu membawa pandangannya sebentar untuk menatap curiga pria asing yang berdiri angkuh di belakang Hyun Jin. Ia tak mengenal semua rekan kerja Kyuhyun tapi ia jelas tak mengundang satu pun rekan kerja Kyuhyun di acara ini. Acara ini diperuntukkan hanya untuk para wanita walau pun sebagian dari mereka membawa pria sebagai pasangan masing-masing atau sebagian dari daftar tamunya memang ada pria tapi tetap saja entah mengapa hatinya mengatakan jika pria ini mempunyai niat yang tidak baik pada Hyun Jin terlebih ia tak pernah melihat pria ini sebelumnya.
"Tapi kau tak perlu ikut dengannya. Jangan mengikuti sembarang orang".
Hyun Jin baru akan menyela ketika pria yang sejak tadi berdiri di belakangnya berucap, "Tenang saja nona, Aku hanya meminjamnya sebentar. Aku benar-benar hanya ingin mempertemukan istri tuan Cho dengan rekan kerja yang lain".
"Tapi aku tidak merasa mengundangmu dalam acara ini".
Hyun Jin melihat kedua alis pria itu yang mengkerut, Pria itu berusaha untuk tersenyum dengan berucap, "Aku, Aku datang bersama kekasihku".
"Benarkah? Lalu dimana kekasihmu sekarang? Kenapa tak mengajaknya ikut bersamamu? Atau kau bisa menyebut nama kekasihmu, Aku mengenal semua tamuku".
Hyun Jin membawa pandangannya kembali pada Hye In ketika sedetik kemudian ia terlonjak kaget karena tangannya yang sudah ditarik dengan sangat keras oleh pria itu.
"Yahhh. Apa yang kau lakukan? Lepaskan tanganku".
"Aku tidak boleh gagal, Kau harus ikut denganku".
Genggaman tangan pria itu semakin menyakiti tangannya yang kecil sementara tangan satunya yang bebas juga telah ditarik oleh Hye In, "Aku sudah curiga padamu sejak awal, Lepaskan tangannya brengsek".
Hyun Jin semakin meringis sakit merasakan tangannya yang mulai terasa nyeri, Ia membawa pandangannya pada Hye In yang berteriak, "Lepaskan sialan atau aku akan memanggil petugas keamanan".
Menggeleng dengan keras, Hyun Jin merasa kedua tangannya sebentar lagi akan putus.
Pria asing itu menariknya semakin kuat sementara Hye In mencoba untuk menahannya dengan juga menarik sebelah tangannya.
"Kau yang harus melepaskannya brengsek sialan kau hanya memperlambatkan tugasku malam ini".
"YAKKK—". Teriak Hye In.
"Arghhh". Rintih Hyun Jin.
Hye In terbelalak sempurna melihat tangan Hyun Jin yang di genggam pria asing itu mengeluarkan cairan berwarna merah sementara Hyun Jin semakin merintih sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)
RomanceJangan pernah memutuskan untuk masuk ke dalam kehidupan pernikahan jika kau tak memiliki hati yang sepenuhnya untuk menerima segala hal. Kim Hyun Jin mengerti akan hal itu. Ia menyerahkan keseluruhan hidupnya pada pria yang telah resmi menjadi suami...