Bibi Jung berjalan menghampiri Hyun Jin yang duduk diatas sofa, Gadis itu sedang menonton sebuah seri kesukaan-nya sembari melahap dengan penuh semangat beberapa potong cake.
"Saatnya meminum vitamin-mu nona manis".
Hyun Jin mengalihkan pandangannya dari televisi untuk tersenyum menatap bibi Jung lalu meraih kotak tempat vitamin-nya sembari menggumamkan kata terima kasih.
"Nafsu makan-mu semakin gila".
"Ng?".
Hyun Jin menelan vitamin-nya lalu kembali menatap bibi Jung yang berkata, "Itu adalah cake yang ke sekian yang telah masuk ke dalam perutmu hari ini".
"Aku menyukainya bibi". Hyun Jin tersenyum di akhir kalimatnya.
Menganggukkan kepala sebentar, Bibi Jung melanjutkan sembari menghela nafas, "Aku suka kau yang tak lagi mempermasalahkan berat badan dan segala hal tentang bentuk tubuhmu, Kau terlihat menikmati masa kehamilanmu ini".
"Ini semua untuknya bibi". Bibi Jung menatap tangan Hyun Jin yang mengusap perutnya sendiri lalu mengangguk, "Aku harus memberinya yang terbaik. Soal bentuk tubuhku..". Membuang nafasnya asal, Hyun Jin kembali melanjutkan, "Aku bisa mengatur-nya lagi nanti setelah anak ini lahir".
"Bilang saja kau menggunakan kehamilanmu ini untuk bebas makan apapun hmm? Sebab jika kau tak sedang mengandung, Aku tahu kau sangat mengontrol makan-mu nona".
Hyun Jin tersenyum lalu kembali memasukkan potongan cake ke dalam mulutnya, "Minta saja pada Kyuhyun agar kau bisa mengandung terus, Anak nakal itu pasti akan dengan senang hati membuatmu hamil lagi dan itu artinya kau juga bebas untuk terus makan".
Bibi Jung menoleh pada Hyun Jin yang tak lagi menjawab-nya, Gadis itu terdiam dengan tatapan yang mendadak kosong, Bibi Jung melanjutkan dengan bertanya, "Kau masih mendiami-nya?".
Hyun Jin mengangguk.
"Itu artinya sudah dua hari?".
Hyun Jin mengangguk kembali.
"Hyun Jin-ah—".
"Aku tahu bibi tak seharusnya aku begini".
"Aku juga tahu bagaimana perasaan-mu, Aku memahaminya tapi—".
"Aku tidak suka dia membohongiku".
"Kyuhyun tidak pernah berniat untuk bohong padamu kau tahu itu". Memejamkan mata sebentar, Bibi Jung melanjutkan, "Ahra bahkan terus meneleponku untuk memastikan kau tak lagi marah".
"Aku tidak marah aku hanya sedikit kesal padanya".
"Tapi dengan kau mendiami anak itu, Dengan kau bersikap seperti ini padanya, Itu membuat Kyuhyun menjadi marah-marah pada semua orang".
"Dia begitu?".
Hyun Jin menatap bibi Jung yang juga menatapnya, "Sudah berapa kali kukatakan padamu jika kau adalah pengendali terbaik anak nakal itu, Bisa dikatakan Kyuhyun ada dalam genggaman-mu. Kalau kau mendiaminya seperti ini, Anak itu bisa kembali menjadi Cho Kyuhyun yang dulu".
Bibi Jung mengernyit menatap Hyun Jin yang tiba-tiba tersenyum lalu kembali berkata, "Aku tidak percaya kau tersenyum sekarang".
"Benarkah aku bisa membuat pria gila itu begitu?".
"Cih". Bibi Jung ikut tersenyum lalu berkata, "Ye, Nona besar. Kau bisa membuatnya menjadi gila dalam sekejap dan pria yang kau sebut gila itu suamimu". Hyun Jin melanjutkan senyumnya, "Dan dia sebentar lagi pulang, Aku minta padamu jangan acuhkan dia lagi. Astaga, Wajahnya benar-benar mengerikan jika sedang marah-marah".
KAMU SEDANG MEMBACA
After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)
RomanceJangan pernah memutuskan untuk masuk ke dalam kehidupan pernikahan jika kau tak memiliki hati yang sepenuhnya untuk menerima segala hal. Kim Hyun Jin mengerti akan hal itu. Ia menyerahkan keseluruhan hidupnya pada pria yang telah resmi menjadi suami...