"Yahhh. Oppa-ahhh kit-hmpppft tunggu, Tunggu sebent-ahhh ar".
Hyun Jin mengatur nafasnya yang memburu ketika Kyuhyun berhenti mencium perutnya dan meramas kedua dadanya, Pria gila itu menatapnya seolah tak suka karena dirinya baru saja melakukan protes.
"Tunggu sebentar, Biarkan aku bicara dulu".
Kyuhyun memicing sebentar lalu kembali meremas pelan puncak dadanya, Hyun Jin menggigit bibir bawahnya merasakan tangan besar Kyuhyun sedang bermain dengan dadanya.
"Aku tidak suka dihentikann". Hyun Jin mengangguk pasti. Ia tahu betul suaminya tak suka dihentikan apalagi ditolak tapi demi Tuhan ini sudah pukul tujuh pagi, Pria gila itu harus bekerja dan tubuhnya sudah mulai terasa kebas karena Kyuhyun yang terus menyentuhnya.
Mengatur nafasnya pelanm Hyun Jin membuka matanya kembali lalu berkata, "Apa kau tidak merasa lelah sama sekali? Kita sudah bercinta tadi malam bahkan kita tidur hampir pukul empat dan pagi ini kau ingin melakukannya lagi?".
Kyuhyun tersenyum menyeringai lalu mensejajarkan tubuhnya pada tubuh Hyun Jin yang polos sembari berkata, "Tubuhmu membuatku menggila". Hyun Jin mengikuti mata Kyuhyun yang menatap puncak dadanya lapar, Pria gila itu kembali berkata, "Aku tidak pernah tahu bercinta denganmu ketika kau sedang mengandung seperti ini jauh lebih membuatku bergairah".
"Kau memang selalu bergairah. Jangan menggunakan kehamilan-ku sebagai alasan".
Kyuhyun tersenyum lebar lalu melumat bibir Hyun Jin sebentar dan kembali berkata, "Semua yang ada pada tubuhmu sudah indah, Sekarang kau mengandung yang membuat tubuhmu menjadi sedikit lebih berisi, Aku semakin menyukainya. Mereka semakin indah untuk kusentuh".
Hyun Jin mengernyit sebentar lalu berkata, "Kau ingin mengatakan tubuhku gemuk, Begitu?".
Kyuhyun semakin melebarkan senyumnya lalu mengangguk, "Kau terlihat semakin menggoda dimataku". Hyun Jin kembali mengikuti pergerakan mata Kyuhyun yang kembali menatap puncak dadanya dengan tersenyum, "Mereka sangat pas di tanganku".
"Kau benar-benar pria gila mesum oppa".
Menganggukkan kepala sebentar, Kyuhyun lalu berkata, "Bagaimana jika kita berhenti bicara dan melanjutkannya? Biar kuperlihatkan padamu bagaimana aku lebih menjadi gila karena tubuhmu".
Hyun Jin menyentuh tangan Kyuhyun yang berada di puncak dadanya lalu kembali berkata, "Kita bisa melanjutkan ini nanti. Sekarang kau harus bekerja, Sudah pukul tujuh pagi".
"Kau tahu aku tak suka menerima penolakan sayang".
"Op-paaaahhh yahhhh".
Hyun Jin merapatkan kedua matanya kembali ketika Kyuhyun sudah bergerak dengan sangat liar diatas tubuhnya.
Cho Kyuhyun dan gairah-nya adalah hal yang tak mungkin bisa Hyun Jin tolak.
"Oppa hmppft pel-pelan saja. Kau-kau harus ingat ada anakmu di dalam perutku".
Kyuhyun tersenyum seduktif menatap wajah merah Hyun Jin yang sedang terpejam sembari terus bergerak. Ia tak sedang membual ketika mengatakan tubuh Hyun Jin yang sedang mengandung semakin membuat gairah-nya meningkat, Tubuh istrinya menjadi ratusan kali lebih indah untuk ia pandang.
Sepertinya setelah anak mereka lahir ke dunia, Ia harus kembali membuat Hyun Jin mengandung.
.
.
Bibi Jung tak berhenti melebarkan senyumnya melihat Hyun Jin yang terus menggerutu sejak sepuluh menit yang lalu. Gadis itu terus menggumamkan sesuatu yang tak ia pahami sembari terus membuatkan Kyuhyun sarapan pagi hmmm bibi Jung menggeleng, Pukul sebelas siang rasanya tak pantas jika disebut sarapan pagi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)
RomanceJangan pernah memutuskan untuk masuk ke dalam kehidupan pernikahan jika kau tak memiliki hati yang sepenuhnya untuk menerima segala hal. Kim Hyun Jin mengerti akan hal itu. Ia menyerahkan keseluruhan hidupnya pada pria yang telah resmi menjadi suami...