Air mata Hyun Jin adalah rasa sakit yang teramat bagi diri Kyuhyun.
Gadis itu sudah terlalu banyak mengeluarkan air mata untuk hidupnya yang kelam dan ia tak perlu menghitung berapa kali dirinya menjadi alasan terkuat air mata gadis itu. Hyun Jin adalah segalanya, Jika seseorang menganggapnya terlalu berlebihan bahkan sangat berlebihan dalam mencintai gadis itu tak apa, Itu bukan masalah. Sebab pada akhirnya ia memang sudah terlalu dalam mencintai gadis itu, Gadis yang sebentar lagi akan memberinya satu kebahagiaan baru dalam hidupnya, Gadis yang sebentar lagi akan merubah statusnya menjadi seorang ayah, Gadis yang sebentar lagi akan menjadi ibu dari anaknya.
Hyun Jin terlalu berharga untuk hidupnya dan Kyuhyun tak pernah memikirkan opsi untuk menjadikan wanita lain sebagai istrinya selain Hyun Jin. Mungkin ia sedang di hukum dengan cara terlalu mencintai gadis itu karena sikap brengseknya dulu. Namun jika bisa mengulang waktu, Kyuhyun akan memilih untuk kembali dalam waktu dimana Tuhan mempertemukan dirinya dan Hyun Jin. Sebab, Tak ada lagi yang bisa mengganti posisi Hyun Jin dan Kyuhyun dengan sadar telah mempersembahkan semua rasa yang ia miliki untuk gadis itu, Gadis yang telah sah menjadi istrinya.
"Jika kau tak begitu merelakan aku untuk bertemu Jae In unnie tidak apa-apa oppa".
Kyuhyun mengembalikan fokusnya kembali untuk menatap Hyun Jin yang duduk di hadapannya sembari menyuapkannya makan malam.
Langit sudah kembali menghitam. Sejak larangan yang ia ucapkan siang tadi, Sesungguhnya Hyun Jin telah berhenti membahas keinginannya untuk bertemu dengan Park Jae In. Gadis itu seolah tak ingin terus membantah larangannya, Namun Kyuhyun tak pernah suka melihat istrinya bersedih jadi dengan beberapa pertimbangan yang ia pikirkan, Pada akhirnya ia memberi istrinya izin untuk menemui wanita itu.
"Benar tidak apa-apa?".
Hyun Jin membuat dirinya tersenyum sembari menyuapkan kembali Kyuhyun makan malam-nya, "Hmm, Tidak apa-apa".
"Tapi kau ingin menemuinya".
"Tapi kau tak mengizinkannya". Mengangguk pelan, Hyun Jin melanjutkan, "Hmm memang benar pada akhirnya kau mengizinkanku tapi aku tahu kau tak benar-benar memberi izin, Aku memahami apa yang kau rasakan".
"Hyun Jin-ah—".
"Oppa, Aku tak mau melanggar apa yang telah kau larang. Aku tidak mau membantahmu".
Kyuhyun mendapati dirinya tersenyum dengan sangat kecil sembari berucap, "Kau terlihat manis jika seperti ini".
Hyun Jin membalas senyuman Kyuhyun sembari menyimpan piring diatas nakas lalu mengambil obat yang harus di minum suaminya dengan berkata, "Aku bisa saja membantahmu, Aku juga yakin pada akhirnya kau akan memberi izin tapi aku tak mau melakukannya".
Kyuhyun mengernyitkan dahinya sebentar merasakan obat yang ia telan terasa luar biasa pahit dalam mulutnya, "Sayang, Berikan aku air".
Hyun Jin memberi Kyuhyun segelas air untuk pria gila itu kembali minum, Kyuhyun meneguk airnya dalam beberapa kali tegukan lalu kembali menatapnya dengan berkata, "Kenapa begitu?".
"Hmm?".
"Kenapa tak mau melakukannya?".
Hyun Jin membenarkan letak selimut Kyuhyun lalu ikut masuk ke dalam selimut itu dan memeluk sebagian tubuh suaminya dengan bersandar diatas dada pria gila itu, "Oppa, Apa kau menyadari jika kau terlihat sangat mengerikan jika sedang marah?".
"Aku begitu?".
"Hmm. Sangat mengerikan dan aku cukup hafal bagaimana peringaimu jika sedang marah untuk itu aku tidak mau melakukannya, Aku tidak mau membantah perkataanmu".
KAMU SEDANG MEMBACA
After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)
RomanceJangan pernah memutuskan untuk masuk ke dalam kehidupan pernikahan jika kau tak memiliki hati yang sepenuhnya untuk menerima segala hal. Kim Hyun Jin mengerti akan hal itu. Ia menyerahkan keseluruhan hidupnya pada pria yang telah resmi menjadi suami...