43

1K 77 4
                                    

"Sayang".

Hyun Jin menghela nafas dengan cukup keras lalu berkata, "Aku mendengarmu oppa".

"Sayang".

"Kau tahu? Sudah lima menit berlalu dan tak ada yang kau ucapkan selain kata itu. Alasanmu meneleponku hanya untuk mengatakan itu? Jika benar, Lebih baik aku menutup telep—".

Kyuhyun tertawa kecil lalu melanjutkan, "Aku tak perlu memiliki sebuah alasan untuk menelepon istriku sendiri".

"Kau tahu? Kau seperti seorang remaja yang baru merasakan cinta. Ouwh, Aku tak pernah mengira jika kau bisa bersikap kekanak-kanakan seperti ini".

Kyuhyun tertunduk sembari tersenyum mendengar keluhan istrinya dari ujung telepon.

Akhir-akhir ini ia memang merasa sikapnya terlalu berlebihan.

Contohnya hari ini, Ia tak dapat mengingat sudah berapa kali dirinya menelepon atau mengirimi istrinya pesan hanya untuk berkata sesuatu hal yang tak begitu penting.

Kalimat Hyun Jin yang berkata jika dirinya sudah sangat bergantung padanya sepertinya mulai salah karena hal yang ia rasakan saat ini adalah dirinyalah yang bergantung pada gadis itu. Kyuhyun akan menjadi uring-uringan di kantor jika tak mendengar suara istrinya, Ia akan menjadi tak fokus jika belum mendengar suara istrinya walau pun itu hanya sedetik.

"Aku merindukanmu".

Memoles sedikit perona wajah pada pipinya, Hyun Jin tersenyum menatap pantulan dirinya sendiri lalu berkata, "Kita akan bertemu sebentar lagi oppa".

"Hmmm kuharap tak ada acara yang harus kita hadiri malam ini agar kita bisa menghabiskan banyak waktu di rumah, Aku juga sangat ingin memelukmu erat".

Hyun Jin tersenyum sembari berkata, "Aku sudah mengatakan padamu kau tak perlu ikut jika memang lelah, Aku bisa sendiri lagipula akan banyak sekali wanita nanti, Kau seharusnya memang tak ikut oppa".

"Kau pikir aku akan membiarkanmu jauh dariku? Tidak, Aku tak akan membiarkanmu sendiri. Terlalu bahaya".

Hyun Jin kembali tersenyum lalu memakai sedikit perias bibir agar bibirnya lebih terlihat sehat, "Kau berlebihan".

Kyuhyun menghela nafas panjang dengan berkata, "Atau kita batalkan saja bagaimana? Aku bisa menelepon pemilik acara, Aku mengenalnya. Aku bisa mengatakan jika istriku tak bisa datang".

Dengan suara yang sangat dibuat-buat, Hyun Jin berkata, "Lalu bagaimana dengan riasan-ku malam ini? Bagaimana dengan gaun indah yang telah kupakai ini? Oppa, Ayolah. Lagipula ini tak akan lama hmm?".

"Kau berhias diri?".

"Ng".

"Dan memakai gaun untuk malam ini?".

"Ng".

"Yak..". Kyuhyun memijit pelipisnya dengan melanjutkan, "Tak perlu berhias atau memakai gaun".

"Kau menyuruhku tak menggunakan apapun?".

"Bukan begitu". Hyun Jin tersenyum, Kyuhyun melanjutkan, "Jangan memakai riasan wajah yang terlalu mencolok dan pakailah gaun yang tidak terlalu ketat dan juga pendek".

"Kenapa?".

"Kau bertanya kenapa? Astaga—".

Hyun Jin melebarkan senyumnya lalu berkata, "Kau takut pria lain akan melirik-ku?".

"Sayang, Demi Tuhan aku akan menusuk mata semua pria yang akan menatapmu lapar untuk itu kukatakan jangan tampil terlalu mencolok. Tidak, Akan lebih baik jika kita tak datang".

After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang