"Aku boleh bertanya sesuatu padamu?".
Kyuhyun melanjutkan senyumnya ketika mendapati wajah istrinya yang masih saja terlihat sedikit tertekuk, Otak gadis itu masih saja mengingat tentang percakapan yang mereka lakukan semalam, "Kau terlihat lucu sekali dengan wajah seperti itu. Seperti sebuah patung di taman bermain".
"Kau menyamakanku dengan sebuah patung?".
Kyuhyun tertunduk sembari tersenyum menggeleng kemudian menggeser duduknya untuk mendekat pada istrinya yang masih saja terdengar merajuk.
"Tidak sayang. Bagaimana mungkin aku menyamakan istriku yang cantik dan sangat mempesona seperti ini dengan sebuah patung hmm? Lagi pula patung tak dapat memiliki perut bola seperti ini, Patung tak bisa mengandung anakku".
"Jadi maksudmu jika patung bisa mengandung anakmu, Kau lebih memilih patung, Begitu?".
Kyuhyun melebarkan senyumnya lalu mengecup sebelah pipi Hyun Jin sebentar sembari berkata, "Aku tidak tahu jika istriku ini bisa merajuk dengan sangat lama".
"Aku tidak begitu". Hyun Jin menatap tangan Kyuhyun yang masih berada diatas perutnya lalu kembali berkata, "Aku tidak mau oppa. Aku tidak mau kau berkata hal mengerikan seperti tadi malam, Aku serius. Perkataanmu membuatku semakin merasa tidak tenang".
"Sayang—".
Menghela nafas panjang sembari menggeleng, Hyun Jin melanjutkan, "Aku akan mati jika kau pergi meninggalkanku".
Kyuhyun merubah senyumnya yang lebar untuk perlahan menjadi helaan nafas kecil kemudian menarik pinggang Hyun Jin untuk mendekat sembari berkata, "Aku hanya terlalu takut sayang sehingga berucap seperti itu, Jangan dipikirkan lagi".
"Tapi kau sudah mengucapkannya oppa dan aku tak lagi bisa berhenti untuk memikirkannya".
Memperbaiki posisi duduknya, Kyuhyun melanjutkan, "Dengarkan aku, Itu adalah ketololanku yang paling sempurna. Aku tahu aku hanya terlalu mencintaimu sehingga mengucapkan hal seperti itu padamu, Aku tahu tak seharusnya aku mengucapkan itu padamu dengan sangat gampang tapi percayalah bahkan sedetik pun aku tak pernah ingin untuk meninggalkanmu sendiri. Aku ingin menebus semua hal brengsek yang pernah kulakukan padamu dengan terus mencintaimu dan berada disisimu jadi dengarkan saja aku hmm?". Kyuhyun menyentuh sebelah pipi Hyun Jin agar kembali menatapnya dan melanjutkan, "Aku ingin kau melupakan kalimatku tadi malam, Lupakan. Itu perintah dan kau tak boleh membantah, Mengerti?".
Hyun Jin memukul sekali dada Kyuhyun dengan sebelah tangannya yang bebas kemudian berkata, "Kau mengucapkannya dengan tiba-tiba lalu menyuruhku melupakannya begitu saja, Dasar pria gila".
Kyuhyun kembali mendapati dirinya yang tersenyum, Menghela kembali nafasnya sembari tetap menarikan tangannya diatas perut bola Hyun Jin, Ia melanjutkan, "Hmm begitu, Lebih baik terus panggil aku pria gila daripada aku yang harus melihatmu dengan wajah tertekuk".
"Kau memang pria gila".
"Dan kau satu-satunya wanita yang berani memanggilku seperti itu".
"Cih".
"Mmmm aku serius. Suamimu ini adalah orang yang sangat dihormati bahkan sebagian orang berebut untuk dekat denganku, Tak akan ada yang berani mengucap atau memanggilku pria gila seperti yang kau lakukan".
Hyun Jin membuat dirinya tersenyum lalu melanjutkan, "Lalu aku harus bangga akan hal itu?".
Kyuhyun tersenyum lebar sembari mengangguk, "Tentu saja".
Hyun Jin tersenyum mengangguk ketika kembali membawa pandangannya pada wajah sumringah Kyuhyun dan berkata, "Ah, Benar. Tadi kau bilang ingin bertanya sesuatu padaku, Apa? Kau ingin menanyakan apa?".
KAMU SEDANG MEMBACA
After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)
RomanceJangan pernah memutuskan untuk masuk ke dalam kehidupan pernikahan jika kau tak memiliki hati yang sepenuhnya untuk menerima segala hal. Kim Hyun Jin mengerti akan hal itu. Ia menyerahkan keseluruhan hidupnya pada pria yang telah resmi menjadi suami...