Kemarin adalah tepat satu minggu Kyuhyun keluar dari rumah sakit, Pria gila itu sesekali masih merasakan sedikit nyeri di bagian perutnya yang terluka. Dokter menyarankan untuk tetap mengkonsumsi beberapa obat yang telah diresepkan sampai benar-benar rasa nyeri yang dirasakan Kyuhyun hilang.
Tentu saja Kyuhyun mempunyai lebih dari seribu alasan agar terhindar dari waktunya untuk menelan obat yang menurutnya sialan pahit itu namun Hyun Jin juga memiliki lebih dari sejuta alasan agar pria gila itu mau meminum obatnya.
Selama satu minggu ini waktu terasa berjalan terlalu cepat bagi Hyun Jin, Ia tak mensyukuri suaminya yang sakit karena terluka tapi ia mensyukuri karena waktunya bersama pria gila itu jadi lebih banyak dari sebelumnya. Kyuhyun hampir tak pernah beristirahat dengan baik, Terkadang tujuh hari dalam seminggu pria gila itu gunakan hanya untuk berkutat dengan tumpukan pekerjaannya tapi selama satu minggu ini pria gila itu sama sekali tak menyentuh segala bentuk pekerjaannya dan lebih memilih untuk menuruti semua perkataan darinya.
Selama satu minggu ini semuanya juga berjalan lancar.
Tak ada hal yang menganggunya atau mengusiknya, Semuanya benar-benar berjalan lancar dan itu hal yang membahagiakan bagi Hyun Jin seolah Tuhan mendengarkan doa malamnya untuk selalu menjaga dan melindungi keluarga kecilnya.
"Apa kata noona tadi?".
"Ng?".
"Noona. Apa yang dia katakan tadi padamu?".
Hyun Jin tersenyum sembari melanjutkan pekerjaan tangannya untuk mengupas kulit jeruk, "Dia hanya memberiku vitamin yang biasa ku minum lalu setelahnya pergi".
"Itu saja?".
"Hmm". Hyun Jin mengernyit melihat dua garis yang tergambar jelas di kening suaminya lalu kembali berkata sembari tersenyum, "Kenapa oppa? Apa yang kau khawatirkan kali ini? Wajahmu telihat lucu sekarang".
Kyuhyun menggeser duduknya dengan berkata, "Kenapa wanita itu meluangkan waktunya yang sibuk hanya untuk memberimu vitamin? Dia tak perlu repot. Itu tugasku, Dia tak perlu melakukannya".
"Tak apa. Lagipula dia kakakmu dan tentu saja aku tak akan mengizinkanmu untuk melakukannnya sekarang, Kau tak boleh banyak bergerak jika ingin cepat pulih".
"Aku sudah sembuh sayang. Aku sangat sehat saat ini". Lanjut Kyuhyun.
Hyun Jin menghela nafasnya asal lalu menggeleng dan berkata, "Oppa".
"Ng?".
"Apa kau juga cemburu pada kakakmu sendiri karena memberiku perhatian lebih?".
"Ye?".
"Ekspresimu sekarang jelas memperlihatkan kau sedang cemburu. Dia kakakmu dan dia seorang wanita terlebih aku masih normal, Aku tak mungkin berselingkuh dengan wanita".
Kyuhyun meledakkan tawanya sembari memegangi luka di perutnya, "Apa yang kau katakan? Tentu saja kau wanita normal bahkan terlalu normal sehingga mampu membuatku terus bergairah". Hyun Jin mengerucutkan bibirnya asal, Kyuhyun memelankan tawanya lalu melanjutkan, "Bukan begitu maksudku sayang, Aku hanya takut apa yang kupikirkan benar-benar dilakukan Ahra noona".
"Memang apa yang kau pikirkan?".
Kyuhyun menghela nafasnya sebentar lalu dengan raut serius berkata, "Aku takut wanita itu mengambil anakku setelah lahir nanti".
"Y-yee?". Hyun Jin melebarkan senyumnya dan menggantinya menjadi tawa, "Astaga".
"Aku serius".
Hyun Jin melanjutkan tawanya sebentar lalu berkata, "Kau benar sangat menyayangi anak ini?". Kyuhyun menjatuhkan pandangannya pada tangan Hyun Jin yang mengusap perutnya lembut sembari mengangguk, "Tak akan ada satu pun orang yang berani mengambil dan menyentuh anakmu oppa".
KAMU SEDANG MEMBACA
After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)
RomanceJangan pernah memutuskan untuk masuk ke dalam kehidupan pernikahan jika kau tak memiliki hati yang sepenuhnya untuk menerima segala hal. Kim Hyun Jin mengerti akan hal itu. Ia menyerahkan keseluruhan hidupnya pada pria yang telah resmi menjadi suami...