Perkataan Kyuhyun saat di kantor kemarin cukup menganggu Hyun Jin sebab ia memang mulai merasa jika ada yang aneh dalam dirinya.
Nafsu makan yang tak terbendung dan segala perubahan yang terjadi di tubuhnya menjadi satu bukti yang paling nyata. Juga apa yang dikatakan bibi Jung waktu itu mengenai perubahan-nya mulai mengusik diri Hyun Jin, Cho Ahra pun mempunyai kecurigaan yang sama.
Tentu saja Hyun Jin akan senang bila saat ini di dalam perutnya sedang tumbuh benih Kyuhyun, Itu adalah hal yang akan sangat menyenangkan hanya saja jika boleh menarik waktu ke belakang, Terakhir kali Kyuhyun menyentuhnya tepat sebelum pria gila itu pergi untuk satu bulan lalu apakah saat itu ia memang sudah mengandung?
Menggelengkan kepalanya pelan, Hyun Jin masih berdiri di hadapan cermin besar yang berada di sudut kamarnya sembari menaikkan sebelah bajunya lalu mengusap perutnya pelan dan berkata, "Apa kau sudah ada di dalam sana?".
Kyuhyun baru saja menyelesaikan beberapa dokumen yang harus ia bubuhkan dengan tanda tangan di ruang kerjanya ketika memasuki kamar dan melihat Hyun Jin berdiri di hadapan cermin sembari mengusap perutnya sendiri. Berjalan mendekat kearah Hyun Jin, Kyuhyun tersenyum kemudian ikut mengusap perut istrinya yang masih terlihat rata dan bergumam, "Kenapa tidak memeriksakan-nya saja sayang kalau kau ingin tahu hmm? Butuh berapa kali lagi kau mengusap perutmu seperti ini?".
Menghela nafasnya panjang, Hyun Jin memicing lalu berkata, "Ku bilang kau tidak boleh tidur disini malam ini, Tidur saja bersama dokumen-dokumen mu itu".
Kyuhyun tersenyum sembari mengeratkan pelukannya pada perut Hyun Jin lalu berkata, "Aku hanya sebentar, Aku hanya menandatangi beberapa dokumen, Jangan marah-marah".
"Aku tidak marah-marah". Menatap wajah Kyuhyun dari pantulan cermin, Hyun Jin kemudian berkata, "Kau sudah lelah bekerja diluar dan masih melanjutkan dirumah, Tubuhmu bukan robot. Aku tidak mau kau sakit".
"Aku tidak akan sakit, Lagipula aku tidak bekerja sayang. Aku hanya menandatangi beberapa dokumen penting, Itu saja. Dan kau harus memahami jika suamimu ini pemimpin perusahaan jadi memang banyak yang harus kukerjakan".
"Terserah katamu".
Hyun Jin melepas kedua tangan Kyuhyun yang memeluknya lalu berjalan menjauh dan mendudukkan dirinya diatas ranjang.
Menyimpan kedua tangannya diatas pinggang, Kyuhyun menggeleng lalu tersenyum melihat perubahan emosi Hyun Jin, Gadis itu bisa tiba-tiba berubah kesal atau marah padanya hanya karena hal yang sama sekali tidak penting. Melangkahkan kakinya mendekat pada sisi ranjang, Kyuhyun ikut mendudukkan dirinya lalu berkata, "Kalau begitu aku minta maaf. Aku tidak akan mengabaikanmu lagi, Aku berjanji akan mengurangi pekerjaan kantorku jika sedang di rumah".
Menggelengkan kepalanya cepat sembari memukul kepala suaminya, Hyun Jin berkata, "Aku tidak mau".
"Hmm?".
"Aku tidak mau kau berjanji dengan hanya mengurangi tapi berjanjilah untuk tidak sama sekali membawa pekerjaan apapun itu ke rumah. Kau sudah menghabiskan waktu di kantor untuk berkutat dengan semua dokumen-mu jadi ketika kau dirumah, Waktumu hanya untukku. Berjanji?".
Kyuhyun tersenyum melihat sebelah tangan Hyun Jin yang terangkat ke hadapannya untuk menautkan jari kelingking padanya, "Yahhh oppa".
"Baiklah, Baiklah aku berjanji".
Hyun Jin tersenyum ketika Kyuhyun menautkan jari kelingking-nya, Ia lalu berkata, "Kau sudah berjanji sekarang. Aku akan menghukummu jika kau tak menepatinya".
"Kau menghukumku?".
"Hmm".
Dengan perlahan Kyuhyun ikut masuk dalam selimut yang Hyun Jin kenakan lalu berkata, "Aku ingin tahu hukuman seperti apa yang kau berikan jika aku tak menepatinya. Apa seperti ini?". Hyun Jin memejamkan mata ketika Kyuhyun begitu saja melumat bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)
RomanceJangan pernah memutuskan untuk masuk ke dalam kehidupan pernikahan jika kau tak memiliki hati yang sepenuhnya untuk menerima segala hal. Kim Hyun Jin mengerti akan hal itu. Ia menyerahkan keseluruhan hidupnya pada pria yang telah resmi menjadi suami...