"Unnie, Kau tak perlu terus datang seperti ini. Aku tidak apa-apa". Hyun Jin tersenyum di akhir kalimatnya.
"Ouwh. Anak nakal itu terus merecokiku agar menjagamu selama dia tak ada dan aku masih ingin kuping-ku normal dengan tidak mendengarnya terus mengoceh".
"Maafkan aku merepotkanmu".
Ahra menatap Hyun Jin sebentar lalu tersenyum dengan berkata, "Apa yang kau katakan? Kau tidak merepotkanku sama sekali".
"Tapi kau harus datang kesini setiap hari". Hyun Jin menggeleng, "Kau tak perlu melakukan itu unnie. Aku tahu kau juga sibuk lagi pula sudah ada bibi Jung yang menemaniku disini".
"Katakan juga itu pada suamimu". Hyun Jin tersenyum.
"Aku tidak tahu bagaimana kau bisa bertahan dengan pria menyebalkan sepertinya. Astaga anak itu tidak pernah berubah, Dia selalu merecokiku untuk hal-hal yang ingin selalu ia jaga".
"Suamiku tidak menyebalkan unnie". Hyun Jin mengerucutkan bibirnya lalu kembali berkata, "Dia juga menyayangimu".
"Wohoo". Ahra melangkahkan kakinya untuk mendekat pada Hyun Jin lalu berbisik dengan sangat pelan, "Aku tahu kau mencintai adikku tapi kenyataan dia yang menyebalkan tidak bisa untuk dibantah".
Hyun Jin tersenyum menatap wajah Ahra yang juga sedang tersenyum, Ia lalu berkata, "Apakah sangat terlihat aku mencintainya?".
Ahra mengangkat sebelah tangannya untuk menunjuk mata Hyun Jin lalu berkata, "Bahkan dari pandangan yang sangat jauh aku sudah bisa melihat matamu yang dipenuhi oleh Kyuhyun tapi tenang saja sebanyak apapun rasa cinta yang kau miliki untuk adikku, Aku yakin Cho Kyuhyun jauh lebih banyak mencintaimu".
"Kenapa begitu?".
"Kau harus tahu laki-laki di keluarga kami jika sudah mencintai satu wanita maka ia akan menggila dan mampu melakukan apa saja untuk wanita yang dicintainya dan Cho Kyuhyun melakukan itu padamu". Ahra lalu tersenyum sebentar dan berkata, "Hanya padamu Hyun Jin-ah. Aku sudah mengatakan bukan jika tak pernah melihat Kyuhyun seperti ini sebelumnya?". Hyun Jin mengangguk, "Anak itu terlalu dingin pada semua wanita, Dia tak pernah benar-benar serius menjalin satu hubungan dan untuk pertama kalinya aku melihat dia berubah menjadi hangat dan itu hanya karenamu". Hyun Jin melebarkan senyumnya mendengar penuturan kakak perempuan Kyuhyun.
"Ah. Apa kau tahu jika anak nakal itu bahkan menelepon ayah dan ibu untuk menjagamu?".
"Ye?".
Ahra mengangguk lalu melanjutkan kalimatnya, "Sayangnya ibu sedang menemani ayah untuk menghadiri salah satu pertemuan bisnis, Jika tidak aku yakin anak nakal itu juga akan merecoki mereka untuk selalu menemanimu saat dia tak ada".
"Bukankah adikmu terlalu berlebihan unnie?".
Ahra mengangguk dengan antusias lalu menepuk bahu Hyun Jin dengan berkata, "Aku benar bukan? Ouwh".
Hyun Jin memiringkan kepalanya lalu ikut mengembangkan senyumnya bersama Cho Ahra.
.
.
Seperti malam-malam sebelumnya, Hyun Jin akan selalu antusias untuk menunggu pukul sembilan. Ia selalu berusaha untuk menyelesaikan segala pekerjaan rumah termasuk makan malam-nya sebelum waktu menunjukkan pukul sembilan.
Cho Kyuhyun.
Pria gila itu yang menjadi alasan-nya.
Kyuhyun akan selalu menelepon-nya tepat pukul sembilan dan sekarang tersisa lima menit lagi untuk jarum jam tiba di pukul sembilan, Hyun Jin berlari kearah nakas untuk mengambil ponselnya lalu kembali duduk diatas ranjang dengan senyuman yang tak berhenti mengembang.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)
RomanceJangan pernah memutuskan untuk masuk ke dalam kehidupan pernikahan jika kau tak memiliki hati yang sepenuhnya untuk menerima segala hal. Kim Hyun Jin mengerti akan hal itu. Ia menyerahkan keseluruhan hidupnya pada pria yang telah resmi menjadi suami...