Hyun Jin terbangun ketika jarum jam sudah menunjukkan tepat pukul sembilan pagi dan sekarang sekujur tubuhnya terasa sedikit kebas.
Bersandar pada kepala ranjang sembari menarik pelan selimut untuk menutupi tubuhnya yang polos, Hyun Jin tersenyum menatap Kyuhyun yang masih terlelap tepat di sampingnya.
Bercinta dalam kondisinya yang tengah mengandung mulai membuat Hyun Jin mudah di dera rasa lelah yang berlebih, Biasanya tak seperti ini namun sepertinya ia harus mulai membatasi urusan ranjang-nya. Ia harus mendiskusikan hal ini nanti pada Cho Kyuhyun, Suaminya si pria gila mesum.
"Kenapa kau suka sekali bercinta denganku, Hmm?". Hyun Jin tersenyum ketika merasakan pergerakan kecil Kyuhyun setelah ia memainkan tangannya diatas hidung pria gila itu.
"Kau tidak bosan dengan tubuhku ini?". Mengusap pelan sebelah pipi suaminya, Hyun Jin melanjutkan, "Bukankah tubuhku tak begitu menggairahkan lagi sejak aku mengandung? Lihatlah, Tubuhku perlahan semakin berubah bentuk sekarang. Aku terlihat semakin berisi, Tubuhku semakin menggemuk, Kau masih menyukainya oppa?".
Hyun Jin masih larut dalam kegiatannya memandangi wajah damai Kyuhyun ketika ponsel pria gila itu berbunyi. Dengan pergerakan yang sangat pelan, Hyun Jin mengambil ponsel itu yang berada diatas nakas sembari mengernyit.
"Hal—".
"Yak, Cho Kyuhyun. Kapan kau pulang? Demi Tuhan aku tak sanggup lagi menjaga dua iblis ini. Mereka terus berulah dan aku mulai muak. Apa sebaiknya kubunuh saja mereka? Sialan, Aku benar-benar tak sanggup menghadapi tingkah Go—".
"Siapa yang mau kau bunuh? Dan kenapa harus melapor pada suamiku?".
Soo Min mengernyit lalu menatap layar ponselnya sebentar sembari bergumam, "Aku tak salah menelepon".
"Ye, Kau tak salah. Ini memang nomor Cho Kyuhyun".
"Hyun Jin?".
"Ng. Ini aku".
Memejamkan mata sebentar, Soo Min menyesali perbuatannya menelepon Kyuhyun pagi ini.
Seharusnya ia bisa lebih bersabar, Apalagi pria itu sudah memperingatkannya untuk tak meneleponnya.
Tapi dimana Cho Kyuhyun?
Kenapa justru Hyun Jin yang mengangkat teleponnya?
"Soo Min-ssi, Kau masih disana?".
"Ah-ye-ye".
"Jadi, Apa maksud ucapanmu tadi? Kenapa menelepon suamiku hanya untuk marah-marah? Dan siapa yang membuatmu muak sampai kau ingin membunuhnya? Yak, Apapun yang kau lakukan jangan melibatkan suamiku di dalamnya, Aku tidak mau dia mendapat masalah karenamu".
Justru suamimu yang memberiku masalah.
"Soo Min-ssi? Kenapa diam saja? Jelaskan padak—".
"Tidak apa-apa. Jangan salah paham padaku, Ini hanya masalah pekerjaan".
"Aku tidak mengatakan salah paham padamu jadi cepat katakan, Jangan menyembunyikan sesuatu dariku jika itu menyangkut suamiku".
Ternyata benar.
Hormon wanita hamil terkadang sedikit menakutkan.
Menggeleng dan mengusap rambutnya asal, Soo Min berkata, "Apa Kyuhyun tak ada? Kenapa kau yang mengangkat teleponnya?".
"Tidak boleh? Aku istrinya".
"Bukan begitu".
"Jadi jelaskan saja padaku apa yang sedang kalian lakukan di belakangku".
KAMU SEDANG MEMBACA
After Wedding (Mr.Arrogant Sequel, END)
RomanceJangan pernah memutuskan untuk masuk ke dalam kehidupan pernikahan jika kau tak memiliki hati yang sepenuhnya untuk menerima segala hal. Kim Hyun Jin mengerti akan hal itu. Ia menyerahkan keseluruhan hidupnya pada pria yang telah resmi menjadi suami...