02

50.3K 2.5K 163
                                    

PLEASE VOTE AND COMMENT

Sakura selalu mengira bahwa Pak Wira, dosennya itu adalah seorang gay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakura selalu mengira bahwa Pak Wira, dosennya itu adalah seorang gay. Alasannya, ia selalu melihat Pak Wira dan Pak Jeremy bersama. Padahal beliau adalah dosen di Fakultas Ekonomi sedangkan Pak Jeremy adalah dosen di Fakultas Hukum.

Setiap kali tidak sengaja ia bertemu Pak Wira, pasti Pak Wira selalu bersama Pak Jeremy. Pernah sekali ia melihat mereka berdua di restoran. Hanya berdua. Duduk berhadapan sambil menikmati makanan. Kelihatan romantis banget. Selain itu Sakura juga pernah melihat Pak Jeremy memeluk Pak Wira dari belakang. Ew!

Pak Wira itu ganteng banget, tapi bagi Sakura ia terlihat terlalu feminim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pak Wira itu ganteng banget, tapi bagi Sakura ia terlihat terlalu feminim. Kadang selalu menggunakan kemeja berwarna pastel dikombinasikan dengan celana berwarna cerah. Jangan lupakan kacamata yang selalu bertengger di hidungnya.

Disaat semua mahasiswi menggilai Pak Wira karena kegantengannya. Disaat itulah Sakura merasa jijik. Pria yang terlihat feminim itu bagus dari mana sih? Heran deh, Sakura.

Pokoknya, kesimpulan yang di ambil Sakura adalah Pak Wira itu gay.

Sayangnya, pria yang ia kira gay itu sekarang ada dihadapannya. Mau diperjelas? Pria itu duduk tepat dihadapannya, di kursi makan, di rumahnya, sedang menikmati hidangan yang telah disiapkan Mama. Terlebih lagi, dia adalah pria yang sudah dijodohkan dengannya.

Mamanya dan Tante Della sudah bersahabat sejak SMA. Saat itu mereka pernah saling berkelakar bahwa suatu saat nanti mereka akan menjodohkan anak mereka. Setelah mereka sempat hilang kontak selama beberapa tahun dan akhirnya bertemu, disaat itulah mereka ingin merealisasikan ocehan mereka dulu. Katanya sih biar tali silahturaminya tetap terjalin.

"Sakura kaget yah?" Tanya nyokap Pak Wira.

"Iya Tante Della." Angguk Sakura.

"Aduh jangan panggil Tante dong, panggil Ibu aja. Sebentar lagi kan mau nikah sama Wira." Ujar Tante Della sambil tersenyum ramah. Sakira bergidik ngeri.

"Tapi, aku belum mau nikah." Jujur Sakura. Suaranya terdengar sedih.

"Kenapa? Sakura masih mau kuliah yah?" Tanya Om Ago, bokapnya Pak Wira.

Dinikahin DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang