PLEASE VOTE AND COMMENT
Entah kenekatan atau kebodohan, setelah mengantar Sakura, Hansel langsung tancap gas menuju sebuah mall yang dekat dengan kosan Chanie. Niatnya adalah ingin menguntit Zacky dan Chanie, hanya saja belum tentu mereka ada di mall ini. Kalau begini sih, bisa dikategorikan kebodohan.
Hansel masuk ke toilet, dan menatap dirinya lewat pantulan cermin. Sedetik kemudian ia menertawai dirinya. Kenapa dia bisa sampai sini? Apa yang dikhawtirkan dari Zacky dan Chanie. Toh, biarkan saja mereka begitu. Mau mereka kencan kek, pacaran kek, itu hak mereka. Kenapa Hansel jadi lebay begini?
Namun, didetik berikutnya Hansel merasa nyeri dihati saat kata kencan dan pacaran terlintas dibenaknya. Bolehkah ia membiarkan egonya kalah dan mengakui perasaannya bahwa sebenarnya ia telah jatuh cinta pada Chanie?
Saat ia membiarkan egonya kalah, disaat itulah ia meresapi perasaan yang sesungguhnya untuk Chanie. Semua terjadi begitu cepat. Sampai Hansel sendiri tak tahu pasti kapan ia mulai menaruh hati pada Chanie. Sosok Chanie yang humble, ceria, dan sedikit bar-bar itu mempunyai tempat sendiri direlung hati Hansel. Tanpa ia sadari ia sedang tersenyum menatap pantulan dirinya di cermin itu.
"Mas jangan senyum-senyum begitu, entar kemasukan loh." Seorang bapak memperingati Hansel. Raut wajahnya langsung berubah menjadi kikuk. Ia hanya melemparkan senyum canggung pada bapak itu dan bergegas keluar toilet.
Kini Hansel sadar sungguh akan perasaannya. Dia sudah jatu hati pada Chanie. Cinta Chanie tidak lagi bertepuk sebelah tangan. Dirinya sudah bisa membalas cinta itu. Sayangnya, kesadaran itu datang diwaktu yang tidak tepat. Saat ini Hansel sudah memiliki Helda, begitu pun dengan Chanie yang bisa saja sudah jadian dengan Zacky sekarang.
***
Benar kata Sakura naik motor beat itu lebih seru dibanding naik mobil. Buktinya, Chanie bisa memeluk Zacky dari belakang seperti ini. Dengan sengaja ia juga menyandarkan kepalanya pada bahu Zacky. Rasanya nyaman.
Mereka berhenti disebuah mall. Selama berjalan, Zacky selalu menggenggam tangan Chanie. Jantung Chanie berdebar. Zacky memang bukan cowo pertama yang menggenggam tangannya, tapi Zacky adalah cowo pertama yang membuat jantungnya berdebar. Eh, ralat! Bukan cowo pertama, tapi cowo kedua. Karena yang pertama adalah Hansel. Tiba-tiba Chanie jadi memikirkan Hansel. Namun sepersekian detik kemudian ia sadar, ini bukan waktu yang tepat untuk memikirkan laki-laki itu. Ada Zacky disebelahnya, harusnya ia fokus pada Zacky.
"Mau nonton apa?" Tanya Zacky.
"Kamu sukanya apa?" Chanie balik bertanya.
"Kartun gituh." Jawab Zacky sambil menyengir. Badan boleh gede, tapi film kesukaan tetap kartun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahin Dosen
RomanceSakura Bramanta tidak pernah menyangka dirinya akan dijodohkan dengan dosennya sendiri, Wiradharma Wijaksana, atau yang lebih sering dipanggil Pak Wira. Sejak awal Sakura selalu menduga jika dosennya ini seorang gay. Terus Sakura harus nikah sama ga...