PLEASE VOTE AND COMMENT
Ada yang lebih bahagia dari kebahagiaanku,
yaitu melihat kamu bahagia.
Apalagi jika aku adalah bagian dari kebahagiaan itu~Sebenarnya Wira ingin marah karena kebohongan Sakura kemarin. Egonya tersentil karena perlakuan Sakura. Seperti apakah Edgard itu hingga bisa membuat Sakura semerona itu tadi malam?
Wira ingin mendiami Sakura hari ini. Namun, keinginannya runtuh saat melihat Sakura yang sudah duduk manis sambil menunggunya di meja makan. Apalagi dihadapannya sudah terhidang sarapan.
"Makan dulu yuk Mas. Aku udah masakin nih." Ucap Sakura dengan senyum manis di penghujung kalimatnya. Bagaimana Wira tidak goyah. Pemikiran untuk mendiami Sakura langsung musnah.
Terlebih lagi masakan Sakura enak. Banget! Wira kan makannya pakai cinta. Tempe gosong pun tetap ia lahap dengan nikmat.
"Selesai kuliah jam berapa?" Tanya Wira
"Sore kayaknya, Mas."
"Pulang bareng saya." Itu bukan penawaran, tapi perintah. Wira ingin pulang bersama Sakura. Titik!
"Tapi..."
"Saya tunggu kamu di parkiran." Potong Wira cepat.
"Saya mau kerjain tugas dulu, Mas." Alasan Sakura.
"Entar saya bantuin kerjain tugasnya. Buat apa kamu punya suami seorang dosen, hm?" Skamat buat Sakura.
"Yaudah deh." Terpaksa. Terpaksa Sakura batalin janjinya sama Edgard.
***
Wira pergi ke kampus duluan. Sedangkan Sakura akan pergi siang, karena kelasnya memang siang.
Sampai dikampus ia sudah disambut oleh dua anak kembar beda induk. Siapa lagi kalau bukan Kia dan Gia.
"Ada gosip baru, lho." Kata Kia. For your information, Kia, Gia, dan Sakura adalah biang gosip di fakultas mereka. Sesuatu yang disampaikan oleh mereka pasti akang langsung jadi buah bibir. Contohnya, gosip bahwa Pak Wira adalah gay.
"Apaan?" Tanya Sakura penasaran. Sumpah demi apapun, radar Sakura akan langsung meningkat jika itu mengenai suatu gosip.
"Katanya istri Pak Wira itu seorang mahasiswa, guys!!!" Kia histeris sendiri. Kemudian disambut oleh Gia yang tak kalah kagetnya. "Wah! Siapa tuh?" Timpal Gia.
Berbeda dengan 2 biang gosip itu, Sakura justru membeku. "Lo dapat info dari mana?" Tanya Sakura.
"Gue gak sengaja dengar percakapan Pak Wira sama Pak Sebastian tadi."
"Mereka ngomongnya gimana?" Sumpah demi apapun, Sakura rasanya mau mati saja.
"Gimana kabar istri kecil kamu?" Kia menirukan suara Pak Sebastian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahin Dosen
RomanceSakura Bramanta tidak pernah menyangka dirinya akan dijodohkan dengan dosennya sendiri, Wiradharma Wijaksana, atau yang lebih sering dipanggil Pak Wira. Sejak awal Sakura selalu menduga jika dosennya ini seorang gay. Terus Sakura harus nikah sama ga...