31

33.5K 1.5K 74
                                    

PLEASE VOTE AND COMMENT


Dari tadi Sakura terus berkeliling fakultas untuk mencari sosok Zacky, si admin IG angkatan. Sepanjang perjalanan juga ia bisa merasakan tatapan sinis dari para mahasiswa. Mereka pasti sudah melihat isi story itu sampai bisa memberikan tatapan sinis bagi Sakura. Namun, sesinis apapun mereka, Sakura tak peduli. Fokusnya adalah mencari si admin.

Kepala Sakura terus mendongkak ke kiri dan ke kanan. Berharap sosok Zacky bisa ia temukan. Namun nihil. Indera penglihatannya tak menemukan Zacky.

Sakura memilih untuk duduk di gazebo fakultas. Menutup wajahnya dengan kedua tangan. Rasanya kesal sekali. Siapa sih yang tega memfitnah dia sekejam itu?! Saat ini ia diperhadapkan dengan 2 pilihan. Mengaku kalau dia bukan pelakor, yang itu artinya ia juga mengaku kalau dia adalah istri sah Pak Wira. Atau, ia tak perlu mengatakan apa-apa, yang artinya ia tak membenarkan maupun mengelak berita itu. Berdasarkan opsi kedua, maka mau tau kamu Sakura harus terima jika dirinya telah dicap pelakor.

Dia ingin mengatakan bahwa gosip itu tidak benar. Disatu sisi, dia juga tidak ingin mengaku bahwa dia adalah istri Pak Wira. Ia tak siap dengan itu.

"Lo butuh yang seger-seger, biar pikiran lo terbuka." Sakura mendongak begitu mendengar suara seseorang yang kini sudah mendudukan diri disebelahnya.

"Edgard?"

"Yes, i am." Edgard tersenyum. "Nih minum dulu." Edgard menyerahkan sebotol minuman dingin untuk Sakura.

"Makasih." Diteguknya minuman yang diberikan Edgard itu.

"Soal yang di IG story, gimana?" Edgard berhati-hati saat menanyakan ini.

"Gak tauuu..."

"Lo gak berniat ngaku?"

"Ngaku apa? Soal Pak Wira itu suami gue?" Edgard mengangguk saat Sakura melontarkan pertanyaan itu. "Yang ada gue bakalan jadi bahan omongan sentero kampus."

"Itu lebih baik daripada lo dituduh pelakor. Padahal itu suami lo sendiri."

Kata Edgard ada benarnya juga. Tapi, Sakura itu keras kepala. Dia lebih memilih bertahan dengan pilihannya sendiri. Walaupun pilihan itu bukanlah pilihan yang tepat. Egonya terlalu tinggi untuk menyetujui saran orang lain.

"Gak!" Tuh kan benar. Sakura keras kepala.

"Kenapa?"

"Gue gak mau, Ed. Gue gak siap." Alasan yang tak terlalu logis. Edgard sampai tak habis pikir dengan jalan pikiran Sakura.

"Terus lo mau apa sekarang?"

"Gue mau ketemu Zacky."

"Buat apa? Buat minta dia hapus story itu? Percuma Sakura! Satu kampus udah terlanjut mengira lo adalah pelakor." Kata-kata Edgard membuat Sakura tertegun. Benar katanya, satu kampus sudah mencapnya seorang pelakor. Terbukti dengan tatapan-tatapan sinis yang tadi ia dapatkan. Seketika wajah Sakura menjadi murung. "Terus gue harus apa?" Mata Sakura berkaca-kaca.

Dinikahin DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang