Dinikahin Dosen

34

PLEASE VOTE AND COMMENT

Sakura terbangun karena bunyi ponsel. Tangannya meraba-raba nakas untuk mencari ponselnya. "Halo?" Suaranya parau, khas orang baru bangun tidur. Selain itu, ia juga merasa kepalanya pusing.

"Lo dimana?" Itu suara Chanie.

"Di apart." Jawab Sakura.

"Tau gak kalau Pak Wira udah di Singapur?" Rasa kantuk Sakura lenyap seketika. "Hah? Ngapain ke Singapur?" Tanyanya kaget.

"Nyokapnya sakit. Jadi mendadak kesana semalam."

"Kok gue gak tahu?"

"Makanya jangan kekanakkan. Gue gak tahu apa yang terjadi sama lo dan Pak Wira. Tapi apapun itu, bagi gue lo udah keterlaluan banget. Pak Wira sampai gak mau ngomong sama lo lagi." Marah Chanie.

"Chan..." Air mata Sakura perlahan jatuh.

"Kalau Hansel gak sengaja ketemu sama dia di Bandara, pasti lo gak bakalan tau dimana dia sekarang." Chanie masih konsisten memarahi Sakura.

"Chan..."

"Gue yakin, lo pasti ngeluarin kata-kata yang gak pantas kan sampai Pak Wira semarah itu?" Tebak Chanie.

"Gue minta cerai, Chan." Sakura menjawab dengan sangat pelan.

"BEGO!" Umpat Chanie.

"Ya pantaslah dia marah. Masalah yang tadinya kecil jadi semakin runyam karena kebodohan lo bego! Jancok! Lo bego banget anj*ng!" Marah Chanie disertai kata-kata makian. Bodo amat kalau Sakura tersinggung.

"Chan.."

"Kalau gue disitu, pasti gue getok pala lo!" Hardiknya dengan ganas. Oke, Chanie versi singa betina mode on.

"Sekarang gue harus gimana?" Sakura bertanya sambil menangis. Sudah beginu baru menangis. Sejak kemarin ngapain ajah buk?

"Siap-siap deh, bentar lagi surat persetujuan cerai datang." Kata Chanie asal.

"Huaaa.. Chanieee..." Sakura menangis. "Gue gak mau cerai. Gue baru sadar kalau gue cinta sama dia, Chan. Gue cinta sama Wira!!!"

"Terlambat!" Chanie iseng ingin membuat Sakura semakin takut. Biar dia tahu rasa!

"Gak mau Chan. Gue gak mau cerai."

"Itukan lo yang minta. Kenapa gak konsisten?" Chanie bertanya dengan santai.

"Gue gak mau Chan.."

"Sorry Kur, itu bukan urusan gue. Bye!" Chanie memutuskan sambungan.

Sakura mengerang frustasi. Bagaimana ini?! Dia baru sadar kalau semalam dia sudah keterlaluan. Nasihat Hansel sebelum meninggalkannya kemarin, diacuhkannya. The anger was took her last night. And now she is drowing in the sea of the regret.