PLEASE VOTE AND COMMENT
Begitu telepon dimatikan, Hansel langsung bergegas mencari Chanie. Bisa kacau jika Chanie bertemu dengan Tante Vilia. Sambil mencari, Hansel menelepon Chanie.
"Dimana?" Tanya Hansel ketika telepon diangkat oleh Chanie.
"Kenapa emangnya?"
"Ada sesuatu yang harus gue omongin sama lo."
"Taman."
Hansel langsung berlari menuju taman. Bisa ia tebak dengan mudah kenapa Chanie lebih memilih berada di taman dibanding berada dalam gedung mengikuti resepsi pernikahan Sakura. Itu karena alasan mereka sama. Sama-sama menghindari satu sama lain.
Netra Hansel menangkap Chanie yang sedang duduk sendiri pada bangku taman. "Kenapa lo lari?" Tanya Chanie saat melihat Hansel berada didepannya dengan nafas tersenggal-senggal.
Hansel tak langsung menjawab pertanyaan Chanie. Ia malah menarik Chanie berdiri dan membawa Chanie kedalam pelukannya.
Tentu saja Chanie dibuat kaget dengan gerakan tiba-tiba itu. Detak jantungnya langsung berubah tak stabil. Semakin cepat dari yang biasanya. "Ke.. kenapa?" Tanya Chanie dengan terbata.
"Maafin gue." Ucap Hansel.
"Kenapa lo yang minta maaf?" Chanie melepas pelukan Hansel. "Harusnya gue yang minta maaf." Lanjut Chanie sambil menatap manik mata Hansel.
"Atau lo minta maaf karena gak bisa membalas perasaan gue?" Ragu-ragu Chanie bertanya begitu.
Hansel diam. Membuat Chanie yakin apa yang ia tanyakan terakhir adalah benar.
"Maafin gue yang terlalu baper dalam lingkup persahabatan kita. Maafin gue yang udah terjebak dalam friendzone."
"Maafin gue soal kejadian tadi pagi juga."
.
.
.
.
.
.Rasa dingin mulai menusuk tubuh Hansel mengingat dirinya tidur di lantai. Belum lagi rasa pegal yang dirasakan tubuhnya karena ia tidak terbiasa tidur di lantai.
Dengan mata sedikit terbuka, Hansel bergerak naik ke tempat tidur. Bodo amat kalau Sakura dan Chanie bakalan mengomelinya. Yang terpenting sekarang, ia harus menjaga tubuhnya.
Hansel naik ke atas tempat tidur. Tubuhnya sudah terbaring diatas tempat tidur. Baru saja ia hendak menarik selimut, tiba-tiba ia mendengari Chanie mengingau.
"Aku sayang banget sama Mama. Please Mah, berubah demi aku, Chelsea, dan Chemi." Gigau Chanie.
Mata Hansel yang tadinya sulit terbuka, kini terbuka. Ia membalikkan badannya mengahadap Chanie. Disaat seperti ini ia tak menemukan Sakura, entah dimana Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahin Dosen
RomanceSakura Bramanta tidak pernah menyangka dirinya akan dijodohkan dengan dosennya sendiri, Wiradharma Wijaksana, atau yang lebih sering dipanggil Pak Wira. Sejak awal Sakura selalu menduga jika dosennya ini seorang gay. Terus Sakura harus nikah sama ga...