PLEASE VOTE AND COMMENT
Hari ini ada yang berbeda dari Pak Wira. Tampak lebih bahagia. Wajah yang biasanya datar itu berubah menjadi lebih ramah. Bahkan tak sungkan memamerkan senyumnya kepada mahasiswa-mahasiswa yang ia temui di jalan. Tentu saja ini adalah hal langka.
"Dunia belum mau kiamat kan?" Tanya Gia pada Kia.
"Astaga! Lo mau kita mati gituh?" Kia histeris.
"Bukan." Balas Gia.
"Terus?"
"Ini pertama kalinya gue melihat wajah ramah Pak Wira. Biasanya datar mulu. Atau gak gahar. Eh buset! Gue jadi membayangkan wajah gaharnya. Adudududududuuuuu.. seremmm!!" Kia jadi lebay sendiri.
"Bentar-bentar harus gue foto nih. Biar bisa jadi kenang-kenangan."
"Lo berdua ngapain sih?" Sakura tiba-tiba datang.
"Lagi mengabadikan momen bersejarah sekaligus momen yang bakalan masuk ke dalam keajaiban dunia." Gia mulai melebih-lebihkan.
"Momen apaan?" Sakura penasaran.
"Tuh liat! Wajah Pak Wira jadi ramah banget. Dari tadi senyum-senyum terus setiap papasan sama mahasiswa. Kelihatan lagi bahagia." Tunjuk Kia pada sosok Pak Wira. Sakura mengikuti arah pandang Kia dan Gia. Ia memandang Pak Wira penuh arti. Benar kata mereka. Pak Wira terlihat bahagia. Apakah itu karenan percakapan mereka tadi pagi? Ah, membayangkannya membuat Sakura jadi malu dan gemas sendiri.
"Eh liat-liat, Pak Wira jalan kearah sini." Kia dan Gia mulai histeris. Sedangkan Sakura menjadi tersipu-sipu. Apalagi saat mata mereka bertemu, ambyar Sakura! Senyuman yang Kia dan Gia pikir untuk mereka itu salah! Senyuman itu buat Sakura seorang.
Tak berselang lama dari itu, satu chat masuk di ponsel Sakura.
•Mas
Pipi kamu saat merona jadi semakin manis.
Sakura serasa ingin melompat saat mendapat isi chat seperti itu. Walaupun ia belum yakin dengan perasaanya sendiri, namun hal itu mampu membuatnya sedikit melayang.
***
Selama kelas berlangsung, pikiran Sakura tak bisa fokus. Ia sedang membayangkan apa yanv akan terjadi sebentar malam. Apakah Wira hanya menjelaskan atau mungkin akan terjadi sesuatu yang lebih diantara mereka.
Jantung Sakura semakin berdebar saat Wira kembali mengirimi chat kepadanya.
•Mas
Saya tunggu di parkiran yah?
Itu artinya mereka akan pulang bersama.
•Sakura
Iya Mas. Tunggu yah, sebentar lagi kelasnya selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahin Dosen
RomanceSakura Bramanta tidak pernah menyangka dirinya akan dijodohkan dengan dosennya sendiri, Wiradharma Wijaksana, atau yang lebih sering dipanggil Pak Wira. Sejak awal Sakura selalu menduga jika dosennya ini seorang gay. Terus Sakura harus nikah sama ga...