Sakura Bramanta tidak pernah menyangka dirinya akan dijodohkan dengan dosennya sendiri, Wiradharma Wijaksana, atau yang lebih sering dipanggil Pak Wira. Sejak awal Sakura selalu menduga jika dosennya ini seorang gay. Terus Sakura harus nikah sama ga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chanie dan Hansel sempat pulang ke Surabaya kemarin. Sekadar mengecek keadaan adiknya Chanie. Dan saat mereka hendak balik ke Jakarta, Dodo dan Lily ingi ikut. Katanya rindu sama Sakura.
"Emang kalian gak sekolah?" Tanya Hansel.
"Aku di skors." Kata Dodo dengan santainya.
"Hah? Kok bisa?" Tanya Chanie.
"Ketahuan godain gurunya kak." Lily lebih dulu menjawab. Hansel dan Chanie ngakak. "Pake segala ngirimin puisi-puisi cinta sama gurunya. Eh, pas ditolak, langsung bolos sekolah selama seminggu. Ya langsung di skors lah." Jelas Lily panjang lebar. Membuat kedua sahabat itu makin ngakak.
"Terus gak dimarahin sama Om Roy?"
"Dimarahin lah kak. Dipukul malah. Rasain tuh."
"Udah-udah. Lo jangan pada ngebacot deh." Mentang-mentang mau ke Jakarta, Dodo jadi berbicara gue-lo. Padahal gak cocok. Kedengaran gak natural.
Rencananya mereka bakalan memberikan kejutan untuk Sakura. Oleh sebab itu mereka sengaja tak memberitahukan kedatangan mereka.
Diluar dugaan, bukannya Sakura yang terkejut, justru mereka berempatlah yang dibuat terkejut. Dodo naik pitam saat melihat kakaknya terisak samb memberontak didalam pelukan sang suami. "JANCOKKKK!!!" Teriaknya sambil berlari dan melepas satu bogeman di wajah Wira.
"Udah aku bilang kan, jangan sakitin kakakku!" Ucapnya sambil menghajar Wira.
"Do, tahan emosi kamu." Hansel menahan Dodo yang sudah tersulut emosi.
"Udah aku peringatin dia lo." Kata Dodo sambil menunjuk-nunjuk Wira.
"Chan, lo mending bawa Sakura pergi dulu. Biar Wira sama gue dan Dodo." Kata Hansel.
Chanie pun membawa Sakura dan Lily pergi dari situ. Keadaan Sakura saat ini jauh dari kata baik, sehingga Chanie belum mau menanyakan masalah yang terjadi. Setidaknya sampai Sakura sedikit tenang baru ia bertanya.
Sakura terisak diantara Lily dan Chanie. Mereka sekarang ini ada didalam taxi. Sang supir terus melirik mereka lewat spion tengah.
"Kak..." Lily ingin bertanya, namun segera ia urungkan.
"Wira itu gay. Beneran gay lho, Chan." Kata Sakura disela isaknya.
"Kak Wira gay?" Lily terkejut bukan main.
"Iya, dek." Angguk Sakura.
"Masa sih?" Lily tak langsung percaya.
"Beneran, dek." Yakin Sakura.
"Kalau kak Wira gay gak mungkin dia cinta sama kakak bahkan dipandangan pertama." Kata Lily.
