PLEASE VOTE AND COMMENT
(yang belum follow, kuy follow dulu)(gambarnya ucul bangettt.. duo dedek gede)
"Do, katanya adek kamu di skors yah?" Mampus! Kali ini Dodo disidang Sakura. "Mana alasannya gara-gara bolos karena cintanya ditolak sama guru yah? Astaga! Dodo!" Lanjut Sakura.
"Gurunya cantik sih, khilaf deh aku." Santai banget ngelesnya. Pengen Sakura jitak.
"Kamu tuh harusnya fokus belajar. Cari pacar juga yang seumuran. Boleh sih cari pacar yang umurnya diatas kamu, tapi jangan guru kamu juga kali."
"Fokus belajar kok. Buktinya kemarin ikut olimpiade matematika. Tingkat internasional lagi." Ucap Dodo dengan bangga.
"Percuma pintar. Percuma ikut olimpiade matematika, tapi begitu kena cinta, langsung goblok!" Sindir Lily pedas.
Dodo menatap Lily dengan horror. Turunan dari siapa sih itu mulutnya? Pedes banget sindirannya.
"Kamu tuh harusnya sekolah. Udah mau UN juga tapi masih sempat-sempatnya ke Jakarta. Fokus belajar biar pintar kayak aku." Semprot Dodo.
"Adek gak sekolah beberapa hari juga gak papa. Orang adek pintar kok." Percaya diri sekali Lily.
"Halah! Pintar tuh kayak gue. Dari jaman aku bocah, semua lomba matematika, ku sikat habis." Dodo memang pintar. Sering ikut segala macam lomba yang berhubungan dengan matematika.
"Halah! Apaan pintar? Puisi cintanya ajah bikin guru jijik!" Lily mendramatisir dengan gerakan seolah-olah akan muntah. "Yang paling pintar itu adek. Buktinya kemarin adek gak langsung judge kakak ipar yang aneh-aneh. Gak main bogem juga kemarin." Kali ini Lily sengaja menyindir kedua kakaknya.
"Eh apaan sih?" Sakura jadi ikutan.
"Kakak tuh ogeb banget! Masa kak Wira yang super duper cinta sama kakak dikira gay sih?! Ini lagi si dongo, main bogem ajah. Tuh lihat wajah kakak ipar kesayangan adek jadi lebam. Untungnya gak parah-parah banget." Sakura dan Dodo sama-sama mendelik mendengar ucapan Lily. Sedangkan Wira yang ada tak jauh dari mereka hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat ketiga saudara itu mengobrol. Seskali ia tertawa kecil terutama saat Lily mulai menyindir.
"Ya aku kesel lah, datang-datang langsung lihat kakak kesayangan aku nangis-nangis gituh. Sebagai satu-satunya saudara laki-laki, aku ingin melindungi saudaraku yang lain." Deep banget gak sih alasannya Dodo? Dia bukannya mau asal main hajar saja, tapi memang hati saudara siapa yang tega melihat saudaranya yang lain histeris seperti itu?
"Aku kayak gitu bukan cuman buat kak Sakura doang, aku bakalan kayak gituh buat kamu juga, dek." Tambah Dodo.
"Iya, tapi tolong itu emosinya di manage dulu." Sambung Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahin Dosen
RomanceSakura Bramanta tidak pernah menyangka dirinya akan dijodohkan dengan dosennya sendiri, Wiradharma Wijaksana, atau yang lebih sering dipanggil Pak Wira. Sejak awal Sakura selalu menduga jika dosennya ini seorang gay. Terus Sakura harus nikah sama ga...