PLEASE VOTE AND COMMENT
Sakura sudah siap dengan gaun pengantinnya. Polesan make up juga sudah tampak di wajahnya. Sesuai dengan permitaan Sakura, make up nya tidak terlalu menor. Tampak natural namun anggun. Apalagi Sakura terlahir dengan visual yang menawan, jadi dengan sedikit polesan saja kecantikannya bisa bertambah.
Sakura menatap pantulan dirinya di cermin. Cantik. Pikir Sakura. Kemudian ia melirik sebuket bunga daisy kecil ditangannya.
Bunga daisy memiliki arti yang sangat mendalam. Pertama, melambangakan kemurnian. Kedua, melambangkan awal yang baru. Sakura jadi bertanya-tanya, awal baru seperti apa? Apakah hidupnya akan memburuk? Mengingat ia menikah dengan gay.
Selain itu bunga daisy juga melambangkan kesucian. Kelopak bunga daisy sangat lembut. Inilah alasan mengapa bunga ini melambangkan kesucian.
Harmoni. Bunga ini juga melambangkan keseimbangan harmoni. Apapun itu Sakura berharap semuanya akan seimbang. Semua akan indah, walaupun dia sendiri agak meragukannya.
Terakhir, bunga daisy melambangakan cinta sejati. Sakura ingin tertawa keras karena hal ini. Pasalnya ia yakin Pak Wira bukanlah cinta sejatinya. Mereka menikah hanya karena perjodohan. Kalau Ibu tidak sakit, mana mungkin mereka menikah. Apalagi Pak Wira adalah seorang gay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahin Dosen
RomanceSakura Bramanta tidak pernah menyangka dirinya akan dijodohkan dengan dosennya sendiri, Wiradharma Wijaksana, atau yang lebih sering dipanggil Pak Wira. Sejak awal Sakura selalu menduga jika dosennya ini seorang gay. Terus Sakura harus nikah sama ga...