PLEASE VOTE AND COMMENT
(Cuman mau bilang, A Little Bit Dangerous)Saat ini Wira dan Sakura ada dirumah keluarga Wira. Ayah meminta mereka untuk mengambil pakaian Ibu karena tadi tak sempat mengemas pakaian Ibu. Kondisi Ibu untungnya tidak parah. Menurut dokter hanya kecapean saja. Tidak ada pengaruh yang buruk pada sel kankernya. Namun untuk mencegah kondisi yang buruk, dokter menyarankan untuk diopname.
"Mas..." Sakura berusaha untuk berbicara dengan Wira namun sedari tadi Wira terus mengabaikannya. Membuat Sakura makin merasa bersalah.
"Aku kompresin yah lebamnya?"
"Saya bisa sendiri." Tolak Wira.
"Aku aja yah, Mas." Sakura masih mencoba.
"Gak usah." Jawaban Wira membuat Sakura menangis. "Kenapa nangis?" Tanya Wira.
"Mas.. aku minta maaf." Kata Sakura sambil terisak. "Jangan cuekin aku Mas. Selama ini Mas gak pernah cuekin aku, sekalinya dicuekin, rasanya nyelekit Mas." Tambahnya.
"Udah jangan nangis. Saya mau mandi dulu."
"Ikuuutttt!!!" Sakura mencegat Wira yang hendak masuk ke kamar mandi.
"Ngapain ikut?" Kaget Wira.
"Mau ikutin Mas aja. Gak mau dicuekin."
"Duduk aja. Saya cuman mau mandi."
"Gak mau! Pokoknya saya mau ikut."
"Ini saya mau mandi, Sa. Bukan mau kemana-mana."
"Aku gak mau dicuekin sama Mas. Mending Mas marahin aku, di omelin juga gak papa. Tapi jangan cuekin aku." Pinta Sakura sambil menatap wajah Wira dengan tatapan sendu.
"Mass..." Sakura merengek karena Wira tak kunjung merespons.
"Kamu duduk disini." Wira menuntun tubuh Sakura untuk duduk diatas tempat tidur. "Duduk. Renungi kesalahan kamu. Saya mau mandi dulu." Wira memandang mata Sakura. Kemudian ia berlalu meninggalkan Sakura.
Beberapa waktu kemudian Wira sudah keluar dari kamar mandi. Harumnya menguar begitu memasuki kamar. Titik-titik air masih membasahi rambutnya. "Mas..." Panggil Sakura.
Wira menghampiri Sakura. Semakin ia mendekat, aroma sabun serta mungkin shampoonya terhirup oleh indera Sakura. Aroma mint yang menyegarkan. "Udah kamu renungi?" Tanya Wira yang dijawab dengan anggukam oleh Sakura.
"Aku salah Mas."
"Coba sebutin semua kesalahan kamu. Tapi jangan lama-lama. Kita harus balik ke rumah sakit."
"Aku durhaka sama Mas. Aku udah nyebarin kabar kalau Mas itu gay. Aku bohongin Mas. Aku jalan sama cowo lain. Aku udah nyakitin Mas. Aku..." Semakin ia banyak bicara semakin nafasnya tercekat karena kesalahan yang ia buat sendiri. Baru sadar, ternyata ia sebodoh itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahin Dosen
RomanceSakura Bramanta tidak pernah menyangka dirinya akan dijodohkan dengan dosennya sendiri, Wiradharma Wijaksana, atau yang lebih sering dipanggil Pak Wira. Sejak awal Sakura selalu menduga jika dosennya ini seorang gay. Terus Sakura harus nikah sama ga...