Mini Stories: Part Two [COMPLETED]

PENYINTAS

-

pe.nyin.tas
n. orang yang mampu bertahan hidup
adj. sintas = terus bertahan hidup, mampu mempertahankan keberadaannya

Dokter itu terkenal berkat inovasinya membuat obat anti kanker. Banyak pasien kanker yang berhasil hidup sehat hingga belasan tahun melebihi vonis dokter sebelumnya. Bahkan kemudian inovasinya bertambah lagi dengan terciptanya obat anti penyakit mematikan lainnya yang dia sebut Immortality.

Saya seorang penyintas. Oleh sebab itu, saya terinspirasi untuk membuat obat ini untuk menolong sesama. Begitu pidato pembukanya di sebuah seminar kesehatan.

Saya pernah mengidap kanker otak stadium tiga dan dokter memvonis usia saya hanya tersisa enam bulan lagi. Dan lihatlah saya sekarang, masih berdiri tegak dan sehat sampai dua puluh tahun setelahnya. Dia tertawa bangga. Orang-orang bertepuk tangan.

Bahkan Tuhan pun tak bisa mencabut nyawa saya karena kanker--- bahkan penyakit mematikan lain--- tak lagi bisa mendekat berkat obat ciptaan saya. Orang-orang mulai berpandangan begitu mendengar sesumbar si dokter.

Dorr! Tiba-tiba si dokter terjerembab dengan bersimbah darah. Orang-orang berhamburan panik di ruang seminar itu.

K-kau. Dia terbata-bata saat melihatku mendekatinya.

Kau masih ingat padaku rupanya meski wajahku buruk rupa berkatmu. Aku menyunggingkan senyum.

Mau apa kau? Tanyanya.

Membuktikan ucapanmu barusan bahwa Tuhan tak bisa mencabut nyawamu karena penyakit lamamu. Tapi aku mungkin bisa. Dengan pistol ini. Kita lihat apakah kau mampu bertahan hidup dengan luka tembak itu? Aku menunjukkan pistolku yang masih berasap.

Kenapa? Tanyanya lagi. Kenapa kau ingin sekali membunuhku?

Aku tersenyum dingin. Pertama, untuk balas dendam. Kau telah mencuri hasil penelitianku bertahun-tahun lamanya dan bilang pada khalayak bahwa itu hasil penelitianmu. Kedua, kau terlalu sombong untuk jadi penolong umat manusia.

Lalu aku menembakkan satu peluru lagi tepat di kepalanya.

-