-
"Nggak ada yang rusak, Bu. Instalasinya masih baik," kataku setelah mengecek sambungan telepon di rumah seorang wanita paruh baya.
Wanita itu mengernyit heran. "Coba dicek lagi, Dik. Mungkin ada kabel yang putus karena digigit tikus."
"Tidak ada, Bu. Semua sudah saya cek. Bahkan teleponnya juga masih berdengung pelan. Artinya memang teleponnya dalam keadaan baik."
Wanita itu meremas-remas ujung pakaiannya dengan gelisah.
"Tapi kenapa teleponnya nggak pernah bunyi?"
"Mungkin karena memang tidak ada yang menelepon, Bu. Apa Ibu menunggu panggilan penting?"
"Anak saya... Dulu anak saya yang masang telepon itu. Katanya biar gampang kalo mau menghubungi saya. Tapi sekarang dia malah nggak pernah telepon sama sekali..."
Aku tertegun. Wanita itu rupanya masih mau melanjutkan ceritanya.
"Tempo hari saat cucu saya sakit, anak saya telepon minta saya bantu jagain anaknya karena dia harus kerja. Sebelumnya lagi, anak saya juga telepon karena dia mau pergi liburan jadi nggak ada yang ngurus rumahnya. Terus sebelumnya lagi dia juga pernah telepon minta bantuin nyiapin pesta buat ulang tahun cucu saya..."
"Mungkin anak Ibu belum sibuk dan belum butuh bantuan Ibu. Nanti kalo sudah sibuk, saya yakin dia pasti telepon Ibu."
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mini Stories: Part Two [COMPLETED]
De TodoMari ngopi Akan kuceritakan cerita-cerita yang kudengar dari mereka sekali lagi Sekuel Mini Stories