RB 31

320K 11K 831
                                    

Sepulang Reynald dari kantornya, ia menyempatkan diri untuk membeli martabak keju sesuai pesanan istrinya. Semenjak Reynald tahu Bella tengah mengandung anaknya, Reynald semakin memanjakan Bella. Begitupun dengan Bella yang semakin menjadi manjanya.

Satu hal yang membuat Reynald merasa geli sendiri, saat Bella menelponnya memintanya untuk membelikan martabak keju tapi kejunya pakai keju Reynald. Sungguh bodoh istrinya itu. Tidak tahukah ia maksud keju yang Reynald bilang waktu itu, bukanlah keju kebanyakan yang dipasaran. Masa iya martabaknya pakai keju miliknya? Reynald sampai saat ini masih suka terkekeh sendiri mengingat permintaan istrinya itu.

Berhubung Bella memesan martabak keju dengan kejunya yang banyak, karena tahunya Reynald memiliki pabriknya sendiri mau tak mau Reynald membayar martabaknya double karena toping kejunya di banyakin dari porsi biasanya

Ngomong-ngomong masalah hamil, Bella saat ini tengah mengalami masa-masa  ngidam. Kemarin malam jam sebelas, Bella menyuruh Reynald untuk membelikan kue  pukis. Setelah dibelikan Reynald, ia tidak memakannya alasannya kelamaan dan Bella sudah tidak menginginkannya lagi.

Untung saja Reynald sabar, kalau tidak sudah ia keluarkan anaknya didalam perut Bella saat itu juga. Tak memusingkan hal itu, Reynald memakannya sendiri sambil menemani malamnya dengan menonton sepak bola di tv. Reynald yang sedang fokus dengan pertandingan sepak bola di tv itu, lantas diganggu Bella hanya karena Bella meminta Reynald untuk menciumnya berkali-kali. Reynald sih, mana nolak. Jangankan cium, yang lain juga bakal Reynald kasih kalau emang istrinya yang minta. Tapi pesan dari dokter waktu itu agar mereka jangan melakukan hubungan intim dulu disaat usia kandungan Bella masih rentan, nanti ada waktunya sekitar lima atau enam bulan baru di perbolehkan. Reynald harus ekstra sabar menahan gairahnya saat bersama istrinya itu.

Setelah selesai dengan martabak keju, Reynald langsung pulang karena Bella terus mengechatnya menanyakan dimana dirinya yang sampai sekarang belum juga pulang. Padahalkan Bella sendiri yang menyuruh Reynald untuk mampir beli martabak. Dasar hormon ibu hamil!

"Sayang! Aku pulang!" teriak Reynald saat dirinya sudah berada diruang tv.

Suara pintu terbuka dan tertutup lagi, membuat Reynald menoleh dan langsung tersenyum saat mendapati istrinya yang tengah menuruni tangga.

"Lama banget sih! Gak tau orang kepengen apa?" omel Bella. Reynald masih tersenyum mendengar ocehan Bella.

Bella langsung memeluk tubuh Reynald erat sekali saat sampai didepannya. Reynald tersenyum dan mengecup puncak kepala Bella dengan sayang.

"Lama banget! Mampir godain cewek dulu kali diluar sana?" tanya Bella dengan wajah kesalnya. Tubuhnya masih menempel dengan Reynald, tapi wajahnya menengadah keatas untuk melihat wajah Reynald yang kelewat tampan saat memakai setelan formal kerjanya.

Reynald mengecup bibir Bella dua kali lalu tersenyum "Dosa nuduh suami yang baru pulang kerja!" Bella hanya mendelik sebal. Reynald langsung memeluk tubuh Bella lagi.

"Ko perutnya masih rata sih?" tanya Reynald saat tubuhnya menempel dengan Bella. Yang dirasa Reynald itu, bagian yang menonjol hanya dadanya saja tapi bagian perutnya tidak.

"Ya belum lah bambang! Nanti tunggun dua atau tiga bulanan baru keliatan" Bella melepas tubuh Reynald, lalu beralih ke martabak pesanannya.

"Ini beli dimana?" tanya Bella sambil membuka bungkus martabaknya.

"Tempat kamu biasa beli sama bang Fahri" Bella mengangguk lalu mulai memakan martabaknya dengan sangat lahap. Reynald hanya menontoni istrinya yang seperti orang kelaparan itu.

"Kejunya banyak. Pasti dipakein keju kamu ya?" tanya Bella dengan tampang polosnya. Rasanya Reynald ingin benar-benar menjejalkan keju milik pribadinya itu kedalam mulut Bella.

Reynald Bella (After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang