Setelah kegiatan intim yang mereka lakukan dengan sangat panas, kini Bella tengah terkulai lemas dibalik selimutnya. Matanya terpejam kala usapan lembut di pipinya membuatnya merasa sangat nyaman.
Bella mengambil tangan Reynald untuk di genggamnya. Reynald yang tadinya marah dengan istrinya itu, entah kemana perginya marahnya itu. Karena terlalu banyak mendesah, amarahnya itu lenyap seketika. Emang dasar Reynald, imannya mudah sekali tergoyahkan hanya karena perlakuan Bella.
"Lagi yuk" ajak Reynald lagi.
Bella sampai memukul pelan pipi Reynald dengan mata yang masih terpejam.
"Cape gue Rey!" kesal Bella. Kini kepalanya sudah meringkuk di atas dada Reynald.
Reynald hanya terkekeh mendengar jawaban Bella. Bagaimana Bella tidak lelah, kalau ia hajar sepulangnya dari bandara sampai malam jam tujuh. Makan saja tidak, kan tenaga Bella sudah terkuras habis karenanya. Emang sinting suaminya itu.
"Makan dulu yuk, aku laper nih. Nanti abis itu lanjut lagi" Reynald mengecup kening Bella, dengan tangannya yang nakal menari-nari diatas permukaan kulit punggung Bella yang polos.
"Ambilin" ujar Bella lemas. Reynald lagi-lagi mengecup kening Bella dengan sayang.
"Awas dulu, aku mau pake celana" Bella langsung bangun dari atas dada Reynald.
Ia membenarkan letak selimutnya untuk menutupi tubuhnya yang polos. Reynald hanya mengenakan celana boxernya, tanpa celana dalamnya.
"Ih pake sempaknya Reynald!!" Reynald terkekeh saat mendengar gerutuan Bella.
Ternyata sedari tadi Bella memperhatikan Reynald.
"Tanggung, kan cuma turun ambil makan doang nanti naik lagi terus nyoblos lagi selsai makan kan" balas Reynald dengan senyum mesumnya.
Bella hanya berdecak, lalu menarik selimut sampai ke atas kepalanya.
Reynald langsung keluar dari kamar, untuk turun ke dapur mengambil senampan makanan untuk mereka berdua.
Tak membutuhkan waktu lama, Reynald kembali dengan senampan piring berisi nasi, mangkuk berisi lauk yang Bella masak pagi tadi dan dua gelas air mineral.
Bella bangun saat ranjang disampingnya diduduki Reynald.
"Betah banget pake celana tanpa dalaman" Reynald hanya nyengir lalu dengan usilnya, ia mencubit dada Bella tepat di perkiraan anak dadanya.
"Reynald!!"
"Yes honey?"
"Ih tangannya nakal bang-!" ucapan Bella terhenti karena Reynald menyumpal mulut Bella dengan sesendok nasi.
"Ngomong mulu lo!" Bella sudah mendelik tajam.
"Makan yang banyak! Biar ada tenaganya lagi buat tanding" Bella kini memukul lengan Reynald dengan kesal.
"Tangan lo ringan banget sih!"
"Iyalah, orang gak ada apa-apanya" Bella mengangkat kedua tangannya diudara.
Reynald menyuapi Bella terus bergantian dengan menyuapi dirinya sendiri.
"Aduh gatel, garukin yang" titah Reynald.
Bella sudah menggaruk asal lengan kanan Reynald.
"Bukan disitu sayang ini cepetan dibawah" Bella mengerutkan keningnya bingung, lalu ia menggaruk paha Reynald yang terbalut celana boxernya.
"Disini pea!" Reynald menuntun tangan Bella ke bawah dan menempatkannya diatas junior nya.
Bella yang kesal lantas meremas asal milik Reynald, sampai ia meringis dan mendesah diwaktu yang bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynald Bella (After Marriage)
Fiksi RemajaSQUEL COUPLE GOALS ⚠TERDAPAT UNSUR 20++⚠ Siapa bilang anak jaman sekarang pacarannya lebay? Bella dan Reynald membuktikan fakta bahwa mereka bukan pasangan lebay seperti diluaran sana. Walaupun mereka sering di juluki couple goals semasa sekolahnya...