RB 54

157K 7.8K 296
                                    

Sepulangnya dari wisuda Reynald, Bella diam saja sedari tadi. Gavin ikut pulang bersama ayah dan bundanya.  Karena malam ini rencananya Reynald akan mengadakan pesta kecil-kecilan khusus sahabatnya di halaman belakang rumahnya.

Reynald sudah memesan barbeque untuk menemani acara makan-makan nanti.

"Sayang" Reynald langsung memeluk tubuh belakang Bella.

"Kamu kenapa sih? Ngambek sama aku?" tanya Reynald dengan dagu yang sudah bertengger di bahu Bella.

"Ya udah deh, aku minta maaf. Namanya juga terakhir kalinya bisa ketemu temen kampus. Selsai ini kan bakal susah ketemunya"

"Yang, ih kamu mah suka seksi deh kalo ngambek kaya gini" lagi, Reynald masih mengajak Bella untuk bicara dengannya.

Alis Bella mengerut bingung. Dari mana terlihat seksinya ia saat ngambek seperti ini? Bella yakin ini pasti ulah Reynald dengan kadar kemesumannya yang meningkat.

"Beneran seksi. Ya ampun" ujar Reynald sambil meremas dada Bella dengan sensual.

Bella yang masih marah padanya,  lantas memukul tangan Reynald.

"Dari dulu sampe sekarang,  gak ada perubahannya jadi orang!" Reynald tersenyum menanggapi ocehan Bella.

"Jelas lah. Tetep ganteng, seksi dan jago goyang" lagi, Reynald meremas gemas dada Bella sampai Bella berbalik badan dan menatap Reynald sengit.

"Biasa aja dong matanya, aku kaya mau langsung di telanjangin aja" Reynald mengedipka. Sebelah matanya nakal.

"Emang! Lo mau gue telanjangin!" ujar Bella membuat Reynald melongo dan terkejut di waktu yang bersamaan, karena Bella mendorong keras tubuh Reynald sampai ia terjatuh diatas ranjangnya.

Reynald tersenyum mesum dan langsung berdeham. Tangannya sudah terangkat ke udara, menyambut Bella untuk masuk kedalam dekapannya.

"Sini" Bella mengulur waktu untuk membuat Reynald frustasi.

Tapi yang namanya Reynald itu, tetaplah Reynald. Ia selalu menang jika sudah seperti ini.

Karena rasa tidak sabaranya, membuat Bella tersentak dari tempatnya dan langsung jatuh kedalam pelukan Reynald dibawahnya.

"Reynald!!" pekik Bella.

"Yes honey" Reynald memejamkan matanya dan menikmati aroma yang menguar dari tubuh cewek yang sangat di cintainya ini.

"Ngeselin! Nyebelin! Dasar ganjen!" maki Bella.

Mata Reynald terbuka dengan alis yang mengerut bingung.

"Aku ganjen kenapa?" tanya Reynald.

"Ganjen! Tebar-tebar pesona terus kerjaannya! Sok ramah! Nyebelin!  Ngeselin!" maki Bella. Wajahnya ia sengaja sembunyikan di dada Reynald.

Reynald yang gemas dengan tingkah istrinya ini,  langusng memutar balikkan tubuh mereka berdua.  Hingga kini posisinya Reynald lah yang diatas tubuh Bella.

"Aku kapan tebar-tebar pesonanya?" tanya Reynald dengan wajah bingungnya, membuat Bella malas untuk meladeninya.

Bella memejamkan matanya karena malas menatap wajah Reynald yang membuatnya semakin kesal saat ini.

"Oh,  kamu cemburu karna aku terlalu ganteng pas di wisuda tadi?"

"Biasa aja!"

"Ngaku aja yang, kamu cemburu kan?"

"Ge'er! Siapa juga yang cemburu?!"

"Bella cemburu karna Reynald cowok paling ganteng yang berstatus suaminya ini jadi lirikan cewek-cewek di kampus tadikan?" ujar Reynald dengan bangganya.

Reynald Bella (After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang