RB 48

248K 11.3K 1.1K
                                    

"Rey, aku ikut reonian ya?" tanya Bella saat mereka berdua tengah rebahan diatas ranjangnya.

Reynald yang tengah bermain game di ponselnya sambil bersandar di kepala ranjang, dengan punggung Bella yang menyandar di depan tubuhnya membuat Reynald mempause gamenya.

"Reoni apaan lo?"

"Ck! Santai aja dong nanyanya!" Reynald terkekeh, lalu meremas dada Bella gemas.

Bella lantas memukul keras tangan Reynald kesal.

"Reoni mantan?" tanya Reynald.

"Iya kalo boleh" Reynald langsung meremas kasar kedua dada Bella, membuat Bella meminta ampun secepatnya.

Bella duduk tegap dan berbalik badan menghadap Reynald.

"Sakit tau! Nanti kalo kempes gimana?!"

"Aku terima jasa servis ko" Reynald mengedipkan matanya nakal.

"Serius ih! Aku mau ikut reonian"

"Reoni apa dulu?"

"Reoni SMA. Sama Sasa, Risa juga ko"

"Kapan?"

"Minggu besok"

"Yaudah" Bella langsung bersorak senang dan memeluk leher Reynald, sambil beberapa kali di kecupnya wajah suaminya itu.

"Tapi ajak Gavin" lanjut Reynald.

Bella langsung terdiam dan mendorong tubuh Reynald menjauh dari dirinya.

"Masa bawa Gavin sih?" tanya Bella tak terima.

Bella kan ingin reunian, kumpul bersama teman-temannya. Masa iya bawa Gavin? Bella bukannya malu karena sudah punya anak atau apalah semacamnya. Hanya saja, ia ingin kumpul bebas dengan teman-temannya tanpa repot dengan Gavin.

"Kenapa emangnya? Malu bawa-bawa anak?" wajah Reynald datar membuat Bella gelagapan ingin menjelaskan yang sebenarnya, agar Reynald tidak salah paham.

"Bukan gitu, aku mau bawa Gavin. Tapi kan pasti aku lama disana, nanti takut Gavinnya bosen terus minta buru-buru pulang, kan akunya yang gak enak sama yang lainnya" jelas Bella.

"Yaudah kalo gitu, gak usah pergi aja"

"Ih Reynald mah!"

"Gampang kan. Lo bawa Gavin, gue izinin. Lo gak bawa Gavin, ya gue gak izinin"

"Reynald! Ih sehari doang sih. Lagian kan reoniannya hari sabtu, pas kamu libur ngantor ya udah seharian kamu yang urus Gavin"

"Gue bilang engga, ya engga Bell! Lagian gue berbaik hati ngizinin lo, tapi lo nya gak mau bawa Gavin yaudah, salah siapa?"

"Ih ya ampun, kamu mah tega banget sih. Aku aja yang tiap hari urus Gavin pas kamu ngantor, biasa aja tuh. Kamu gak boleh kaya gini Reynald!"

"Gini gimana? Gue gak bisa jaga Gavin, soalnya minggu depan dinas ke luar" Bella tersenyum penuh arti setelah mendengar penjelasan Reynald.

"No nitip-nitip Gavin ke bunda ya!" lanjut Reynald.

Seolah isi otak Bella sudah terhubung dengan otak Reynald, Reynald mampu mengerti akan pikiran Bella yang membuatnya tersenyum.

"Reynald! Ih orang pelit banget sih?!" Bella geregetan sendiri karena isi otaknya terbaca oleh suaminya.

"Siapa yang pelit? Aku izinin tapi bawa Gavin" Bella yang kesal karena jawaban Reynald tidak seperti harapannya, lantas memukul kesal bibir Reynald.

Bukannya apa, Reynald hanya tidak rela membiarkan Bella bebas diluar sana bersama teman-temannya. Kalau saja temannya yang hadir hanya cewek, Reynald tanpa susah payah melarangnya, pasti Reynald langsung mengiyakannya. Tapi ini kan reuni teman semasa sekolahnya.

Reynald Bella (After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang