Bella tengah memainkan ponselnya karena grup yang isinya Sasa, Risa dan juga Bella tengah ramai membincarakan prihal reuni angkatan mereka semasa SMA.
Mereka bertiga kompak janjian akan ikut menghadiri acara tersebut yang akan di laksanakan dua minggu lagi.
Reynald tadi pagi, pergi ke rumah bundanya bersama Gavin karena Gavin ingin bermain bersama Raffa. Bella malas ikut dan memilih bermalas-malasan diatas ranjangnya.
Suara klakson motor terdengar ditelinga Bella membuat keningnya reflek mengerut bingung. Matanya melirik jam di atas layar ponselnya. Padahal sudah jam setengah sembilan pagi, tapi kenapa Reynald balik lagi? Apa ada yang tertinggal?
Baru saja Bella ingin bergegas turun ke bawah, pintu kamarnya terbuka dan masuklah Reynald dari sana.
"Loh, ko balik lagi sayang? Ada yang ketinggalan?" tanya Bella sambil mengikat rambutnya.
Reynald tersenyum lalu menjatuhkan dirinya diatas ranjang, sambil memeluk tubuh Bella yang di dorongnya tadi.
"Ini yang ketinggalan" ujar Reynald sambil mengecup pipi Bella berkali-kali dari samping.
"Serius Rey!"
"Hari ini libur" kening Bella semakin mengerut bingung. Dari mana liburnya?
"Tanggal merah emang?"
"Hmm" Reynald menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Bella.
"Dalam rangka apa, tanggal merah?"
Bella masih belum mengerti kalau tanggal merah yang Reynald bilang itu hanya akal-akalannya untuk membohonginya. Padahal niatnya memang ingin libur sendiri, mengingat bini yang nganggur di rumah tanpa anak.
"Hari ReyBell senasional" jawab Reynald sambil mengecup gemas leher Bella.
Bella bergidik geli saat permukaan kulit lehernya tersapu hangat helaan napas Reynald.
"Apa sih maksudnya?" tanya Bella bingung. Wajahnya kini sudah saling bertatapan.
Reynald tersenyum dengan mata yang mengerling nakal.
"Mumpung gak ada Gavin, jadi aku mau manja-manjaan sama kamu" kepala Reynald kini beralih menyandar diatas dada Bella.
Ia menggesek-gesekkan kepalanya disana. Bella hanya menghela napas pelan lalu menyisir rambut Reynald dengan jari tangannya.
"Udah tua juga!" Reynald terkekeh lalu menggigit gemas dada Bella yang terbungkus bajunya.
"Tua dari mana? Masih muda gini juga! Masih kuat buat main beronde-ronde" Bella memukul lengan Reynald kesal.
"Ih mending ngantor sana!! Kamu resek kalo berdua gini" usir Bella.
"Coba aja kamu udah selsai haidnya, aku langsung makan kamu pas masuk kamar" rambut Reynald, Bella jambak saking kesalnya dengan isi otak Reynald yang mesumnya gak pernah berkurang.
"Untung haid"
"Alah! Giliran udah masuk juga, lo yang minta tempo kasar!" celetuk Reynald.
"Diem! Ngomong sekali lagi, gue tabok nih!" Reynald terkekeh lalu menggesek-gesekkan lagi wajahnya di dada Bella.
"Seharian enaknya ngapain ya berduaan tanpa nyoblos?" tanya Reynald sambil memikirkan kegiatan apa yang enak untuk mereka lakukan disaat senggang seharian.
"Tidur" jawab Bella sambil menguap.
Reynald menoleh lalu tersenyum. Ia menggigit bibir bawah Bella sambil sesekali diberi lumatan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynald Bella (After Marriage)
Ficção AdolescenteSQUEL COUPLE GOALS ⚠TERDAPAT UNSUR 20++⚠ Siapa bilang anak jaman sekarang pacarannya lebay? Bella dan Reynald membuktikan fakta bahwa mereka bukan pasangan lebay seperti diluaran sana. Walaupun mereka sering di juluki couple goals semasa sekolahnya...