Hari ini hari sabtu, keluarga kecil Reynald berniat akan ke Bandung mengunjungi mamanya Bella.
Reynald dan Gavin sudah rapi sedari tadi, mereka kini tengah menonton youtube upin-ipin kesukaan Gavin sambil menunggu Bella selesai dengan mandinya.
Tak lama Bella keluar dengan bathrobe yang membungkus tubuhnya. Wajah Bella terlihat pucat pasih, membuat Reynald jadi khawatir karenanya.
Reynald langsung bangun dari tidur santainya dan menghampiri Bella yang tengah berjalan tertatih-tatih.
"Kamu kenapa sayang? Sakit?" tanya Reynald sambil membantu Bella duduk di tepi ranjang.
"Gak tau nih badan bawaannya lemes banget, udah gitu perutnya gak enak" Reynald mengerutkan keningnya bingung.
Apa Bella ada salah makan? Atau telat makan?
"Ko bisa? Mau ke dokter ga?" Bella menggeleng dengan tangannya yang meremas perut datarnya.
"Muka kamu pucet begitu juga, masih aja gak mau ke dokter"
"Mama napa?" tanya Gavin yang ikut nimbrung dan minta di pangku Reynald.
"Mama ko bibilnya putih? Abis di cium papa ya?" tanya Gavin polos, sukses membuat Reynald dan Bella melongo di tempatnya.
Sedetik kemudian, Bella langsung memelototkan matanya ke arah Reynald meminta penjelasan akan apa yang ia dengar barusan.
"Gavin, siapa yang ngajarin kamu ngomong kaya tadi?" tanya Reynald dengan suara tegasnya.
"Kata om Iky kalo eng, cewe sama cowo ciuman itu belalti eng, suka" ujar Gavin polos.
Bella memejamkan matanya kesal sedangkan Reynalfd hanya menghela napas kasar. Lagi-lagi ini ajaran sesatnya Risky. Awas saja kalau ketemu, Reynald akan menjitak kepala errornya itu.
"Gavin anaknya papa yang ganteng tapi boong! Mana ada bibir yang abis di cium itu warnanya putih? Lo kata bapak lo ini vampir yang cium sekalian ngisep darah emak lo?! Kalo pun bener gue isep pasti ada tiga kemungkinan yang gue isep.
Pertama isep bibir emak lo karna gue lagi napsu, kedua gue isep leher emak lo karna gue mau bikin bekas cupangan, ketiga gue isep pentil emak lo biar dia sange- aw! Sakit anjir" pekik Reynald karena Bella mencubit pahanya."Sakit Bella! Gue masukin juga lo disini!" ancam Reynald karena Bella lagi-lagi mencubit pahanya.
"Papa mau masuk kemana?" tanya Gavin sambil menyentuh jakun Reynald.
"Masuk ke liang kenikmatan" Bella yang malas meladenin Reynald disaat perutnya malah merasa mual, lantas berlari ke toilet.
Reynald reflek mengangkat tubuh mungil Gavin dan melemparnya ke tengah ranjang, membuat Gavin terpekik.
"Papa dosa sama Apin! Kata om Iky eng, laknat. Papa laknat!!" teriak Gavin dengan suaranya yang nyaring.
Reynald ingin melempari Gavin dengan vas bunga yang ada di samping pintu kamar mandi, tapi ia lagi khawatir dengan kondisi Bella.
"Sayang, kita ke dokter aja yah kamu mah doyan banget bikin orang khawatir"
"Lemes Rey" ujar Bella lemas dan langsung menubruk tubuh Reynald di sampingnya.
Dengan sigap Reynald menangkap tubuh Bella yang hampir jatuh.
"Aku belom pake daleman Rey" ujar Bella pelan.
Reynald langsung menggendong Bella ala bridal style. Ia membawa Bella ke walk in closet dan mendudukan tubuh lemas Bella dibangku dekat lemari sepatunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynald Bella (After Marriage)
Teen FictionSQUEL COUPLE GOALS ⚠TERDAPAT UNSUR 20++⚠ Siapa bilang anak jaman sekarang pacarannya lebay? Bella dan Reynald membuktikan fakta bahwa mereka bukan pasangan lebay seperti diluaran sana. Walaupun mereka sering di juluki couple goals semasa sekolahnya...