RB 42

279K 9.9K 1.8K
                                    

Gavin pagi ini sudah sibuk mandi bersama Reynald. Semenjak mereka rutin berenang, mandi pagipun mereka lakukan bersama. Bella sangat menyukai momen antara anak dan ayahnya itu. Bella sendiri sibuk memasukkan pakaian Gavin kedalam tasnya dan juga beberapa mainan didalam tas ransel khusus yang akan ia bawa sendiri.

Suara riuh dari dalam kamar mandi membuat Bella menengok dan menggeleng pelan. Sudah Reynaldnya iseng, di tambah Gavin yang iseng juga. Belum saja Bella masuk kedalam kamar mandinya, pasti Bella lah yang menjadi sasaran empuk mereka. Seperti waktu itu, saat mereka berenang Bella yang tengah membawa sarapan untuk mereka, tiba-tiba di dorong oleh Gavin. Padahal Reynald tidak menyuruhnya, mungkin karena Gavin kesal tiap renang ia hanya ditemani Reynald tidak dengan Bella. Reynald sampai tertawa terbahak-bahak dipinggir kolam, sampai Gavin ikut mendorong tubuh Reynald yang baru saja ingin menikmati sarapannya.

"Mama! Papa nakal ini! Bebek Gavin dimainin terus!!" teriak Gavin dari dalam kamar mandi.

Bella mengerutkan keningnya bingung, ia penasaran masa Reynald yang sudah tua bangka seperti itu masih saja main sama bebek-bebekannya Gavin?

Bella menyembulkan kepalanya dipintu kamar mandi, ia membulatkan matanya saat melihat Reynald yang main kejar-kejaran dengan Gavin.

"Ya ampun, bukannya mandi malah kejar-kejaran! Dikira lagi syuting pelem?!" ujar Bella sambil berkacak pinggang.

Sampo, sabun, sikat gigi dan peralatan mandi yang lainnya sudah berserakan diatas lantai membuat Bella pusing melihatnya.

"Mama!" Gavin berlari kearah Bella dan memeluk kaki kiri Bella seolah mencari perlindungan.

"Gavin kan mama bilang, kalo mandi sama orang harus pake celana. Celananya mana?" tanya Bella sudah berjongkok untuk menjajarkan tingginya dengan Gavin.

"Papa nakal! Aku, ditarik celananya tuh" Gavin menunjuk celananya yang sudah tergeletak diatas lantai juga.

Bella lantas menatap Reynald meminta penjelasan. Reynald sendiri langsung pura-pura gila, ia sibuk memungut peralatan mandinya yang berantakan di lantai.

"Denger mama. Gavin udah gede, harus malu kalo dibukain celananya kaya gini. Gak boleh juga telanjang depan orang lain, apalagi depan cewek. Dosa nanti digoreng-goreng sama Allah mau?" Gavin reflek menggeleng. Reynald sudah menahan tawanya yang hampir meledak itu. Dasar Gavin, tadi saja memamerkan burungnya pada Reynald. Giliran didepan Bella sok alim.

"Tadi papa main bebek aku" adu Gavin membuat Reynald tak bisa lagi menahan tawanya. Tawa Reynald kini sudah memenuhi isi kamar mandi.

Bella dan Gavin menatap Reynald dengan bingung. Sampai Reynald selesai dengan tawanya, barulah ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Yaudah main bareng sama papa, jangan lama-lama mandinya kan mau dijemput bunda nanti" ingat Bella kepada putranya. Membuat Gavin mengangguk gemas.

"Tapi tadi papa maininnya begini," Gavin memperagakan bagaimana Reynald yang memainkan kepala bebek miliknya itu. Bella melotot seketika saat melihatnya, sedangkan Reynald sudah sudah tertawa cekikikan.

Gavin memainkan kepala bebeknya dengan jari mungilnya sendiri, memperagakan bagaimana Reynald yang memainkan miliknya tadi sampai Bella langsung menyuruhnya untuk berhenti. Bella menatap Reynald dengan tatapan mematikan.

"Reynald!!! Jangan ngajarin Gavin yang aneh-aneh!!!!" teriak Bella memekik ditelinga Reynald dan Gavin.

"Maaf sayang, aku cuma main-main doang sama Gavin. Ya kan boy?" tanya Reynald pada anaknya.

Gavin lagi-lagi mengangguk membenarkan. Bella sampai menghela napas kasar. Susah menasehati ayah dan anak ini kalau lagi akur seperti ini.

"Gavin kalo papa megang bebek kamu, kamu pegang lagi punya papa ya? Punyanya lebih gede tau" ujar Bella membuat Reynald melebarkan matanya. Gavin lagi-lagi hanya mengangguk.

Reynald Bella (After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang