RB 17

301K 10.6K 761
                                    

Setiap harinya, Reynald benar-benar menempeli Bella terus. Entah itu saat Bella dikantin, perpustakaan, bahkan pernah Reynald ikut masuk kedalam toilet bersamanya.

Bella jengah dengan kelakuan suaminya ini. Bella hanya bisa lepas dengannya jika ia sudah berada didalam kelasnya.

"Yang, bolos aja deh kelas terakhirnya. Ikut aku ke basecamp aja" ujar Reynald mengintili Bella.

Bella yang tengah memesan pecel ayam di kantin hanya mendiami Reynald dibelakangnya.

"Aku ada tugas yang harus dikumpulin sayang" Bella duduk disalah satu bangku kosong dikantin itu.

"Yaudah titip aja sama temen. Taat-taat amat sih" balas Reynald santai.

"Main ama siapa aja sih di basecamp?"

"Ya sama anak-anak. Ada Sasa Risa juga" alis Bella mengerut bingung. Setahunya, Risa hari ini jadwalnya juga sampai sore sama sepertinya.

"Boong! Aku tau, Risa kuliah sampe sore hari ini"

"Et gak percayaan banget! Aku telpon Rino deh biar kamu percaya" Reynald lantas mengalihkan fokusnya ke ponselnya.

Ia mencari nama Rino disana setelah dapat, Reynald langsung menelponnya.

Bella masih menunggu bukti yang ingin Reynald tunjukkan.

Setelah Rino mengangkat telponnya, Reynald langsung menanyakan prihal hari ini nongkrongnya ia membawa Risa atau tidak. Dan benar saja, Risa ikut dengannya. Reynald menjulurkan lidahnya didepan Bella. Bella hanya mendelik sebal.

Panggilan pun, terputus sepihak. Reynald langsung memasang wajah meledek kearah Bella. Siapa suruh keras kepala.

"Batu sih dikasih taunya!" Reynald mentoyor kepala Bella gemas.

"Aku gak enak mau nitip tugas" ujar Bella sambil meminum es teh nya.

"Tinggal titip susah amat. Bilang aja lo mau maksiat sama gue" Bella lantas memelototi Reynald. Reynald hanya terkekeh ditempatnya.

"Bilang aja kamu ada urusan mendesak bapa kamu lahiran" balas Reynald ngasal.

"Kalo ngomong ya, ngasal mulu!" Reynald terkekeh lalu makanan mereka pun datang.

Padahal Reynald tidak ikut memesan, tapi Bella malah memesannya. Lapar juga tidak, Reynald baru saja makan dengan teman ceweknya. Itu juga sekalian membahas tugas, kalau Bella tau bisa di mutilasi dia.

"Aku gak mesen ini" ujar Reynald pada Bella.

"Aku tau. Makanya aku yang pesenin" balasnya.

"Tapi aku udah makan yang"

"Makan kapan? Ama siapa?" alis Bella mengerut bingung sedari tadikan Reynald hanya mengintilinya.

"Sama Raka tadi" Reynald mengehela napas lega. Untungnya otaknya ini cepat menemukan jawaban yang masuk logika. Buktinya Bella hanya menganggukan kepalanya.

"Makan lagi. Sayang itu udah dipesen kalo gak dimakan. Abis ini kita ke basecamp dah"

"Sengaja banget mau bikin aku gendut!" Reynald langsung mencomot ayam gorengnya.

"Kamu bagus badannya kalo berisi" balas Bella.

"Bagus dari mana? Yang ada gak kotak-kotak lagi lah yong, malah nanti bulet-bulet kaya kamu" Reynald mengerling nakal.

"Mulutnya belom pernah dicabein!"

"Gak level aku yang, sama cabe-cabean"

"Ck! Au ah"

Reynald Bella (After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang