Bella tengah jalan-jalan bersama Gavin disalah satu mall yang lumayan dekat dengan rumahnya. Mereka sengaja keluar tanpa mengabari Reynald yang tengah berjuang di kampusnya untuk menjawab segala pertanyaan penguji padanya saat sidang nanti.
Bella berencana membelikan hadiah untuk Reynald atas hasil sidangnya. Walaupun belum tahu hasilnya, tapi usaha Reynald selama ini harus di apresiasikan menurutnya. Makanya Bella dan Gavin pergi diam-diam tanpa mengabari Reynald.
Setelah lama mencari kado apa yang pantas untuk Reynald, akhirnya pilihan Bella jatuh pada sepatu couple untuknya dan juga Reynald.
"Apin mana?" tanya Gavin saat Bella menanyakan ukuruan untuk sepatu Reynald.
Bella terkekeh saat menunduk dan mendapati Gavin yang sudah cemberut karena tidak dibelikan juga.
"Gavin mau?" Gavin langsung mengangguk mantap.
Bella tersenyum lalu menggendong Gavin dan menanyakan sepatu yang sama untuk ukuran Gavin.
Setelah menunggu selama lima menit, akhirnya sepatu untuk Reynald, Bella dan juga Gavin sudah berjejer rapi diatas meja kasir. Bella membayar sepatu tersebut dan langsung keluar dari toko itu.
Bella melihat jam yang melingkar ditangannya, ternyata baru jam setengah satu. Setengah jam lagi Reynald akan masuk ke ruang sidang. Bella selalu mendoakan kesuksesan Reynald dalam hatinya.
Karena waktu masih siang dan Reynald pasti masih lama pulangnya, Bella dan Gavin memilih untuk berbelanja saja. Entah itu membeli pakaian Gavin, Reynald ataupun Bella, intinya kalau Bella naksir sama barangnya pasti Bella beli.
Sebelum berbelanja lagi, Bella dan Gavin makan siang dulu disalah satu tempat makan yang menyajikan chicken crispy. Karena Bella membawa Gavin, jadi Bella harus menanyakan lebih dulu apa yang mau Gavin makan.
"Papa udah makan ma?" tanya Gavin sambil memakan kentang gorengnya.
Padahal Bella sudah menyuruh Gavin untuk makan ayam dan nasinya lebih dulu, tapi Gavin malah memakan semuanya secara bersamaan.
"Belum pasti tuh. Soalnya dia degdegan karna mau sidang" Gavin hanya mengangguk seolah ia mengerti apa yang diucapkan Bella.
"Kasian papa belum makan" Gavin terlihat murung, tak ayal ia memakan ayam dan nasinya dengan cepat.
"Pelan-pelan sayang makannya. Nanti keselek"
"Nanti beli buat papa juga ya?" Bella tersenyum lalu mengangguk.
Dasar anaknya Reynald! Posesifnya sama kaya bapaknya!
Setelah selesai dengan makannya, Gavin izin untuk bermain di prosotan ujung ruangan tempat makan ini. Disana ada lima orang anak kecil yang sebaya dengannya.
Bella hanya mengangguk, lalu menasehati Gavin untuk hati-hati dan jangan nakal. Gavin memberi hormat pada Bella, lalu pergi ke area permainan.
Bella hanya menontoni Gavin sambil berjaga-jaga juga, agar anaknya tidak kenapa-napa.
Cukup lama Gavin bermain dengan teman barunya, ia kini menghampiri Bella yang masih setia duduk menunggu Gavin.
"Ko kesini? Udahan mainnya?" Gavin mengangguk kecil.
"Ada yang genit sama Apin" Bella mengerutkan keningnya bingung.
"Siapa yang genit?" Gavin menunjuk anak cewek seusianya yang mengantri untuk naik ke prosotan.
Bella terkekeh saat mengetahui apa yang Gavin maksud.
"Emang dia genit gimana?" Bella mengangkat tubuh Gavin untuk duduk dipangkuannya. Sesekali tangan Bella mengelap keringat di dahi Gavin dengan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynald Bella (After Marriage)
Ficção AdolescenteSQUEL COUPLE GOALS ⚠TERDAPAT UNSUR 20++⚠ Siapa bilang anak jaman sekarang pacarannya lebay? Bella dan Reynald membuktikan fakta bahwa mereka bukan pasangan lebay seperti diluaran sana. Walaupun mereka sering di juluki couple goals semasa sekolahnya...