RB 32

265K 10.6K 915
                                    

Sesuai permintaan Bella, Reynald menelpon Risky untuk menanyakan dirinya dimana. Risky bingung awalnya, tumben sekali Reynald menelponnya dan menanyakan dirinya ternyata setelah tahu Bella yang mencarinya Risky hanya ber-oh ria karena ia tahu pasti Bella tengah ngidam entah itu ingin melihat wajah tampannya atau ingin menyiksa dirinya seperti Reynald yang biasanya hobi membullynya.

Karena paksaan Reynald dan ancaman yang ampuh untuk Risky, akhirnya Risky mengiyakan perintah Reynald untuk kerumahnya saat ini juga. Padahal Risky berencana ingin mengajak gebetannya jalan keluar, tapi Reynald mengacaukannya.

"Woooy!! Risky yang ganteng wuarbiasa ini dateng!!!" teriak Risky diruang tv rumah Reynald dan Bella.

Bella yang tengah manja-manjaan dengan Reynald didalam kamar lantas langsung mendorong kepala Reynald yang berada diatas pahanya.

Reynald sampai mengaduh karena terkejut dengan dorongan dikepalanya itu. Bella sudah terburu-buru keluar kamar karena ingin cepat menemui Risky dibawah. Reynald sudah berteriak mengingatkannya untuk hati-hati dan tidak berlari saat menuruni tangga.

Kenapa istrinya jadi sangat antusias sekali dengan kedatangan Risky kerumahnya. Baru saja Reynald ingin bermain-main dengan pabrik susu asli punya Bellanya, jadi gagal hanya karena suara Risky yang menyebalkan itu merusak suasana.

"Astaga gue disuru kesini cuma gegara gini doang?" tanya Risky syok saat Bella mencubit gemas kedua pipinya.

Reynald terkekeh melihat Risky yang habis dicubiti Bella. Bella masih terus mencubit pipi Risky sambil berkata "Risky lo gemes banget sih ya ampun! Ngefens dah gue sama lo!"

Risky senang mendengar pengakuan Bella, tapi masalahnya pipinya saat ini memanas karena cubitan Bella yang semakin kencang.

"Woy! Sakit anjir! Mana ada ngefens, artisnya dibikin bonyok gini?!" Risky mencoba melepaskan tangan Bella dari pipinya, tapi tidak berhasil juga. Kalau Risky mengeluarkan tenaganya, takut-takut Bella malah terdorong dan membahayakan anak yang ada diperutnya itu. Bisa di tombak ia sama Reynald.

"Ko lo lama sih kesininya?" tanya Bella. Cubitannya sudah ia lepas, dan digantikkan usapan halus pada bekas kemerahan akibat cubitan dari Bella.

Risky menutup matanya, menikmati sentuhan nyaman yang Bella berikan padanya. Jadi ini rasanya di belai sama cewek dengan tulus? Pantas saja Reynald, Raka dan juga Rino kalau pacaran kadang di elus pipinya saat di depan Risky.

"Menikmati amat!" kepala Risky terdorong ke belakang hingga menabrak sandaran sofa, karena memang posisinya ia duduk bersebelahan dengan Bella dan diseberangnya ada Reynald yang duduk di sofa single.

"Lagi Bell! Udah lama gak dibelai" titah Risky menaruh tangan Bella dipipinya lagi. Bella terkekeh lalu mengusap pipi Risky lagi. Sedangkan Reynald yang sudah duduk lagi di sofanya, lantas melempar Risky dengan bantalan sofa dan tepat mengenai kepalanya.

"Itu bini gue nyet! Minta belai sama jablay aja sono!" ujar Reynald kesal. Risky memasang wajah meledek kearahnya karena Bella yang memihak padanya. Bella masih terus mengelus pipi Risky dengan sayang. Entah kenapa Bella jadi ingin menyenangkan Risky.

"Ky, lo udah makan belom?" tanya Bella, membuat wajah Risky berbinar senang.

"Belom. Lo mau masakin gue ya?" tanya Risky dengan percaya dirinya. Kapan lagi Bella seperti ini padanya. Jadi sekalian saja menyelam sambil minum air.

"Gue males masak. Lo pesen makanan aja, biar nanti Reynald yang bayar" Risky langsung bangun dari duduknya dan melompat naik keatas sofa sambil lompat-lompat tidak jelas karena senang mendapat tawaran secara cuma-cuma.

"Ya Allah, terimakasih. Siang ini Risky dikasih rejeki nomplok. Emang ya, anak soleh kaya gue murah rejekinya!" ujar Risky berbangga diri. Bella ikut tersenyum senang mendengar ucapan Risky.

Reynald Bella (After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang