RB 11

379K 11.4K 814
                                    

"Aku juga punya hadiah buat kamu"

Bella langsung bangun dari atas tubuh Reynald. Sebelum itu, ia sempat mengecup singkat bibir Reynald. Reynald hanya tersenyum sambil memandang kepergian istrinya yang menghilang di tembok yang menghubungkannya dengan walk in closet.

Reynald tidak sabar akan hadiah yang istrinya siapkan untuknya. Ia mengubah posisi nya agar lebih nyaman. Sikut kanannya ia gunakan untuk menahan bobot tubuhnya.

GUBRAK

Reynald lantas bangun dari ranjangnya. Ia buru-buru menghampiri istrinya. Suara sesuatu terjatuh, terdengar sangat jelas dari dalam walk in closet.

Bella menyembulkan kepalanya di pintu. Ia menatap Reynald dengan kesal.

"Ih tunggu disana. Ngapain si kesini segala" ujar Bella mendelik kesal.

"Apa yang jatuh tadi? Kamu yang?" tanya Reynald penasaran.

"Bukan. Bangkunya jatuh pas aku taro diatas meja hehe" jawab Bella menampilkan senyum bodohnya.

Ya, suara jatuh tadi memang berasal dari bangku yang ia naiki untuk mengambil hadiahnya, yang Bella simpan di lemari pakaiannya paling atas.

Untung saja Bella sudah lebih dulu lompat, kalau tidak pasti ia juga akan ikut terjatuh di lantai dan membuat kejutannya gagal.

"Ko bisa bangku naik ke meja? Punya kaki dia?" tanya Reynald.

"Udah deh gak usah banyak tanya. Udah sana. Beresin leptop tuh" titah Bella saat matanya masih melihat laptopnya diatas ranjangnya.

Reynald hanya menghela napas pelan lalu, membalikkan tubuhnya dan berjalan kearah ranjangnya.

Bella langsung masuk dan menutup pintu, tak lupa ia kunci juga. Reynald tuh, kalau sudah penasaran seperti ini pasti akan iseng orangnya. Ia akan mengintip sampai rasa penasarannya hilang.

"Yang, lama banget sih!" teriak Reynald dengan posisi awalnya diatas ranjang.

Tak lama suara pintu terkunci dibuka. Bella menyembulkan kepalanya keluar lalu berujar,

"Udah siap belom sama kadonya?" tanya Bella.

Reynald bingung, apa sebegitu besarnya hadiah yang Bella siapkan untuknya? Sampai-sampai ia lama sekali didalam sana, apalagi hadiahnya disimpan tempat khusus juga.

"Udah. Lama banget sih" ujar Reynald kesal.

Bella tampak menarik napasnya dalam-dalam, lalu setelah dirasa gugupnya agak berkurang Bella langsung memantapkan langkah kakinya untuk keluar dari balik pintu itu.

Reynald langsung terpaku ditempatnya. Matanya bahkan tidak kedip sama sekali. Apa benar yang ia lihat ini Bella istrinya? Tapi, kenapa sangat... Argh! Bahkan hanya dengan memandangnya seperti itu, sudah membuat adiknya sesak.

Bella terkekeh ditempatnya. Lalu dengan nakalnya, ia berpose ala-ala bak model majalah. Tubuhnya bergaya sambil bersandar pada tembok dibelakangnya.

Reynald hanya tersenyum geleng-geleng kepala. Lalu tubuhnya ia gulingkan kesamping. Wajahnya ia tenggelamkan di seprai putihnya.

Jadi ini hadiah yang Bella maksud? Hadiah yang sangat luar biasa. Bahkan Reynald tidak pernah terpikirkan sekalipun kalau Bella sudi memakai lingerie tipis itu.

Ya, hadiah yang Bella maksud itu adalah lingerie. Awalnya ia tidak mau memakai itu, tapi saat mengetahui suaminya memberikan hadiah yang luar biasa sampai membuat Bella jadi terharu, makanya Bella nekat memakainya. Itung-itung memanjakan suami.

Reynald Bella (After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang