Selamat membaca❤
***
Pagi ini Prilly sarapan dengan senyum yang mengembang maksimal.Tidak peduli pandagang-pandagang aneh dari penghuni meja makan.
"Ini anak kesambet apa sih semalam?"tanya bunda.
Prilly mengerjapkan matanya,cengiran lucu menghiasa wajah manisnya."Hehe nggak ndaa."
"Ehhh sini dulu!!"perintah bunda saat melihat kedua putranya sudah siap dengan pakaian seragamnya"Adik kamu kenapa?"tanya bunda dengan wajah penasaran.
Gilang duduk di samping bunda dan memakan nasi goreng di piring bundanya itu,sedangkan Galang bertopang dagu menatap Prilly yang kembali terseyum dengan mata menerawang.
Galang mengambil gelas yang berisi sedikit air dan langsung menyiramkannya pada Prilly sehingga membuat bunda tercengang."Takut kesurupan nda,"jelas Galang tanpa rasa bersalah.
Prilly melebarkan matanya,dia mengusap kasar wajahnya yang basah"Ishhh abang!!kok gue disiram sih??"
"Galang jangan mulai."Peringat ayah."Maaf yah,abis takut kalau si Ily kesurupan jin tomang,"jawabnya."Masih untung cuman gue guyur!dari pada gue seret ke tempat rukyah."Lanjutnya.
Prilly melotot kesal sambil mengkerucutkan bibirnya dan melempar apel ke wajah abangnya,yang dengan gesit menangkap apel itu."Sembarangan!"omelnya.
"Ayahh Bundaa!!!abang nihh!!"rengeknya.
Gilang tekekeh geli."Makannya liy jangan senyum-senyum gitu nyeremin."
Bunda mengangguk setuju dia juga sampai memiliki ide untuk menguyur Prilly agar sadar tapi tidak tega."Bener kamu yang aneh."
Prilly cemberut kesal,dia menoleh pada ayahnya"Ayahh!!semuanya nyebelin!"rengeknya.
Ayah tersenyum dan mengacak gemas rambut putrinya."Sini duduk dekat ayah,"ajaknya
Prilly mengangguk dan langsung mengeser kursinya agar lebih dekat dengan satria."Diam disini."
Prilly memeletkan lidah dengan wajah meledek.Di dekat ayahnya seperti sekarang kedua abang menyebalkan itu tidak akan bisa menyentuhnya.Gilang dan Galang hanya bisa tertawa geli melihat ekspresi kemenangan yang terlihat jelas di wajah Prilly.
"Udah udah sekarang kalian selesaikan sarapannya,nanti terlambat pergi ke sekolah,"kata bunda.
"Iya ndaa,"jawab mereka.
Setelah selesai sarapan Prilly bangkit dari duduknya dan pamit kepada bunda dan ayahnya."Ndaa Yah Ily berangkat sekolah dulu ya,"pamitnya.
"Iya sayang,belajar yang rajin"ucap ayah sambil mengacak rambut Prilly.
"Abang ayo dong nanti Ily terlambat pergi ke sekolah!"ajak Prilly kepada abangnya.
Kedua abangnya langsung menyelesaikan sarapannya,dan bangkit dari duduknya.
Sebelum mereka berangkat mereka menyalami tangan kedua orang tuanya."Yaudah nda yah kita berangkat."kata Prilly. "Assalamualaikum"pamitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy (Completed)
Novela JuvenilSedang di REVISI!!! BOY WILIAM selalu menutupi kerapuhannya,dengan sikap dingin nya. Dalam hidupnya tidak ada yang berkesan selain menatap Bintang di tengah malam. Sampai ada seorang gadis yang mampu membuatnya tersenyum kembali.Setelah bertahun-tah...