Happy Reading♡
....♡....
Boy menjalankan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata.Rahanyanya mengeras,tangannya mengepal ia mencengkram stang motornya dengan erat.Pandangannya menatajam.
Flasback On
Boy memasuki rumah Silla dengan langkah lebar,pada saat masuk ia melihat Silla yang tengah duduk di sopa sambil menonton tv.
Boy mengerutkan keningnya,ia menghampiri Silla"Katanya Sakit?!"
Silla membelalakan matanya melihat Boy"Emm iya tapi sekarang udah engga kok"jawabnya gugup.
Boy menghela nafasnya kasar"ck gue pergi"ucapnya.Karena sedari tadi ia terus saja kepikiran Prilly.Boy menghawatirkan Prilly karena sudah meninggalkan Prilly sendirin.
Bagaimana nanti gadis itu pulang,ia sangat menyesal karena sudah meninggalkan Prilly,Boy menjamak rambutnya kasar.
Silla menatap punggung Boy yang semakin menjauh,ia tersenyum kecut"Sebegitu pedulinya kamu sama gadis itu"lirihnya.
Saat Boy sampai di dekat jalan cafe,matanya tertuju pada dua insan yang tengah mengobrol di parkiran sekolah.Tangannya mengepal melihat pemandangan di depannya.
Motor Rey sudah berjalan,semakin menjauh dari pandangannya.Tatapan Boy menajam,rahangnya mengeras dan tangannya mengepal.
Boy menjamak rambutnya kasar"Bangsat"umpatnya.
Flasback Of
Boy memasuki rumahnya,dengan keadaan yang kacau.
"Boy kamu kenapa?"tanya Rosa.Terlihat raut kekhwartiran di wajahnya.
Boy berjalan menaiki tangga,tanpa menghiraukan ucapan Rosa barusan.
"Mah bang Boy kenapa?"tanya Dira yang baru saja datang.
"Mamah juga gak tau,kayanya abangmu lagi ada masalah"katanya.
Dira menganggukan kepalanya"Yaudah Dira coba tanya bang Boy"katanya.
Tok tok tok
Dira mengetuk pintu kamar Boy,tapi tidak ada balasan sama sekali.Ia mencoba membuka pintunya yang ternyata tidak di kunci sama sekali.Dira melangkahkan kakinya ia mencari Boy di kamarnya tapi tidak ada.
Matanya tertuju pada pintu balkon yang terbuka.Ia berjalan melihat siapa yang ada di luar,dan ternyata ada Boy yang tengah memandang langit malam.
Dira berjalan mendekati Boy"Bang lo kenapa?ada masalah?"tanyanya.
Boy menoleh,tanpa menjawab pertanyaan Dira.Membuat sang empu menghela nafasnya.
"Kalau ada masalah abang bisa cerita sama Dira"katanya.
Boy menghembuskan nafasnya kasar"Gue lagi ada masalah sama Prilly"
Dira mengerutkan keningnya"emang masalah apa?"
"Dia deket Rey"ucapnya datar.
Bella menghela nafasnya"Abang gak suka kalau kak Ily deket sama kak Rey?"tanyanya,yang di angguki Boy.
"Abang gak boleh egois"
Boy menatap Dira"Maksud lo"
"Abang gak suka Kak Prilly deket sama cowok lain.Sama halnya kak Prilly juga gak suka abang deket sama cewe lain,abang gak pernah taukan gimana perasaan kak Prilly liat abang deket sama Silla"kata Dira.Pasalnya ia tahu bahwa Boy dekat dengan Silla.Dan ia juga sering mendengar cerita Bella tentang hubungan Boy dan Prilly.

KAMU SEDANG MEMBACA
Boy (Completed)
Teen FictionSedang di REVISI!!! BOY WILIAM selalu menutupi kerapuhannya,dengan sikap dingin nya. Dalam hidupnya tidak ada yang berkesan selain menatap Bintang di tengah malam. Sampai ada seorang gadis yang mampu membuatnya tersenyum kembali.Setelah bertahun-tah...