Part8 Closer

487 20 0
                                    

Happy Reading❤

Semoga suka😊
Tpoyo Bertebaran

Cinta datang secara tiba-tiba.
-Dinasari-

....☆....

Matahari hari ini sangatlah terik membuat semua orang kepanasan akan cahaya yang di timbulkan olehnya.

Seperti hal nya Prilly yang sedang kesal karena matahari begitu terik hingga membuat ia kepanasan.

Saat ini Prilly sedang berdiri di depan gerbang sekolah,untuk menunggu kedua abangnya yang tak kunjung datang,membuat kekesallannya bertambah,dan membuat mood nya hancur.

"Ishhh bang Gilang sama bang Galang mana sih kok lama banget,mana ini panas banget lagi!"grutu Prilly.

Tiba-tiba ada suara motor yang berhenti di hadapannya,membuat ia menyerit dahinya.

Lalu orang di hadapannya membuka helm full face nya,saat helm full face nya terbuka terlihat seorang pria tampan dengan wajah datarnya.

Prilly menatap Boy heran."Lo ngapain di sini?"tanya Prilly.

Ya pria tersebut adalah Boy Wiliam."Naik"ucap Boy datar.

Prilly memandang Boy."Hah maksudnya?".

"Bego"ucap Boy.

Prilly menatap Boy garang"Iss lo tu-"belum sempat ia menyelesaikan ucapanya tiba-tiba ponsel nya berdering.

Prilly langsung mengecek ponselnya,ternyata itu pesan dari abangnya,ia langsung membaca pesan dari abangnya.

Bang Gilang😛

Ily abang sama Galang gak bisa
anterin kamu pulang,jadi kamu pulang
bareng boy aja

Bye adeku sayang

Ishh abang😕
Yaudah deh ily pulang bareng
kak boy'(

Boy memandang Prilly dengan mengangkat satu alisnya"gimana?"tanya Boy.

Prilly memandang Boy sambil berpikir."yaudah deh gue pulang bareng lo",jawabnya"tapi nanti mampir ke kedai es krim dulu ya."pinta Prilly denga puppy eyesnya.

Boy menghela nafasnya,lalu ia menganggukkan kepalanya,membuat mata Prilly berbinar.

"Makasih ya kak Boy."ucapnya tulus seraya tersenyum manis.

Cewe aneh kadang manggil lo kadang manggil kak,tapi dia lucu juga.
Batin Boy.

Prilly langsung menaikki motor Boy,tapi karena blBoy belum siap membuat tersedak karena motornya hampir saja jatuh.

"Ck pelan-pelan"ucap Boy tegas.

Prilly memandang Boy dengan tersenyum memperlihatkan gigi bersihnya."hehhe maap ya soalnya Ily tuh udah gak sabar beli es krimnya."

Boy memandang Prilly dari kaca spionnya dengan senyum kecil,ia mengelengkan kepalanya, kenapa gadis ini begitu aneh tingkahnya.

Boy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang