Happy Reading
Salam manis dari autor ya:)
Maap maap ya kalau banyak Tpyo bertebaran,karena saya hanya manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan:)
Maap ya autornya ga jelas
***
Priily berlari di kordinor sekolah yang mulai sepi,ia hampir kesiangan gara-gara kedua abangnya yang bergadang menonton bola dan susah di bangunkan.
"Ck kalau kaya gini kelas gue berasa jauh banget,"Prilly terus menggerutu sesekali melirik jam tangan mungil yang melingkar di lengannya.
Karena terlalu fokus pada jamnya hingga tidak sadar dia menabrak seseorang yang muncul dari ruangan sebelah hingga prilly menabrak lengan kanannya.
Brukk
Prilly yang kaget melirik buku yang berceceran di lantai lalu mengangkat pandangannya kearah seseorang yang ia tabrak.
"Ck jatoh deh,"gerutunya.
Ternya Prilly menabrak seseorang lelaki tampan dengan tubuh atlestis,dan rambut kecoklatan membuat Prilly mengerjapkan matanya berulang kali.
"Lo gak papa?"lelaki itu melambaikan tangannya di wajah Prilly.
Prilly segera tersadar dan membuang tatapannya.
"Eng...engga papa ko!"ucap Prilly.
"Eh buku lo!"Prilly melirik buku-buku itu dan hendak mengambilnya namun tiba-tiba lelaki itu menahan tubuh Prilly agar tidak mengambilnya.
"Eh ehh..engga usah biar gue aja,"Prilly menegakan badanya dan lelaki itu mulai mengambil bukunya.
"Lagian ni guru ngerepotin aja,udah tau gue murid baru malah langsung di suruh-suruh,"grutunya
"Ck gak boleh gitu,sini gue bantuin"tawar Prilly.
"Mmm boleh emang"lelaki yang sudah berdiri tegap,Prilly memicingkan matanya.
"Ck ayo,kalo gak mau yaudah "Prilly berjalan meninggalkan lelaki itu,tapi tiba-tiba lelaki itu menahab lengan Prilly.
"Elahhh dasar cewe,gitu aja ngambek.Boleh dah boleh,"Prilly membalikan tubuhnya dan menerima sebagian bukunya.
"Yaudah yuk!"mereka berjalan melewati koordinor.
Tanpa mereka sadari,ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka dari jarak jauh dengan tatapan dinginnya.
Akhirnya Prilly dan lelaki itu sampai di depan pintu kelas XI IPA1 yang tidak lain kelas Prilly.
"Loh ko kekelas gue sih,"pekik Prilly.
"Lah ini kelas lo?"Prilly mengangguk.
"Hehehe kalau gitu tadi aja lo yang bawa sendiri!"lelaki itu terkekeh
"Ye,inikan tugas lo.Gue cuman mau bantuin doang."Prilly memutar bola matanya malas membuat lelaki itu terkekeh lagi.
"Iye tau dah!"ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy (Completed)
Teen FictionSedang di REVISI!!! BOY WILIAM selalu menutupi kerapuhannya,dengan sikap dingin nya. Dalam hidupnya tidak ada yang berkesan selain menatap Bintang di tengah malam. Sampai ada seorang gadis yang mampu membuatnya tersenyum kembali.Setelah bertahun-tah...
