Part48 Happy Gradution

256 10 0
                                    

Happy Reading

....♡....

Tanggal acara kelulusan sekolah sudah di tentukan.Prilly ingin datang karena ini momen spesial untuk Gilang dan Galang.Sayangnya minta izin untuk keluar dari rumah sakit bukanlah hal yang mudah.

Priily sedih,besok sudah harinya,dan sampai sekarang di belum tau akan diizinkan datang kesekolah atau tidak."Bener-bener gak bisa dateng ya nda?"tanyanya lagi.

Bunda tersenyum kecil."kan kalau gak dateng ke sekolah kita bisa rayain disini aja."

"Tapi ndan keadaan Ily udah baik-baik aja.Ily pengen banget bisa kesekolah."

Bunda menghela nafasnya."tapi kamu tau kan gimana sifat ayah.Dia gak bakallan ngizinin kamu pergi."

Prilly menduduk,dia sedih.Padahal dia juga mau melihat Boy.Boy jarang ke rumah sakit,karena harus mengurus semua persiapan ke berangkatannya ke luar negeri.

Galang menatap adiknya yang terlihat murung."Gue gak dateng deh,biar rayain disini aja gimana?"

"Mana bisa begitu."tanya Prilly dengan mengusap air matanya."Udah gak papa abang pergi aja.Biar Ily disini sendiri."

Galang tersenyum geli."Yakin."

"Huaaa Ily mau datengg."rengeknya.Tiba-tiba Prilly tersenyum misterius.Galang menatap Prilly dengan kening yang mengerut."Abang gimana kalau kita kabur aja dari sini."kata Prilly santai.

Galang membelalakan matanya."Gilla.Bisa di bunuh gue sama ayah."membayangkannya saja sudah membuat Galang bergidig ngeri.

Prilly terkekeh geli melihat wajah abangnya yang kelihatan shok."terus gimana dong."wajah Prilly kembali sedih.

Dokter Fadlan datang ke ruangan untuk melihat kondisi Prilly seperti biasa.Senyumnya mengembang hangat."Pagi Prilly,ada apa dengan wajahmu?"

"Dia masih ngerajuk buat ikut acara perpisahan."jawab Galang.

"Haha masalah itu."kata dokter Fadlan."Baiklah."lanjutnya.

Prilly menoleh dengan wajah antusiasis."Boleh?"

"Yah anggap ini hadiah atas semangat kamu untuk sembuh."jawab dokter Fadlan."Mulai hari ini kamu boleh pulang,tapi ingat kamu gak boleh kecapean."

Prilly tersenyum senang dan menganggukan kepalanya.Segera di usap air matanya.Jadi besok dia bisa melihat Boy dan teman-temannya yang lain.Oh rasanya dia benar-benar rindu udara segar.

"Makasihhh dokter ganteng deh."Prilly mengedipkan sebelah matanya."

Dokter Fadlan mengelengkan kepala seraya tersenyum geli.Pasiennya yang satu ini benar-benar langkah."Kamu ini.Dokter kan emang ganteng."

Prilly tersenyum geli"Idihhhh sekarang dokter jadi narsis."

Dokter Fadlan terkekeh."Jangan menangis lagi,ayahmu bisa panik luar biasa melihat putri kesayangannya menangis."

Prilly menganggukan kepalanya sambil tertawa geli.Ayahnya memang semakin protektive sekarang.

Sore ini Bunda dan ayah datang dengan Gilang.Bunda menyiapkan barang-barang Prilly."Ingat pesan dokter Fadlan kan?"

Boy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang