Happy Reading♡
🍬🍬🍬
Akhirnya Hari ulangan telah tiba.Kali Prilly menyambutnya dengan senyuman.Dia sudah siap mengerjakan soal-soal itu.Kalau ia mendapatkan nilai KKM sepertinya ia sanggup.
Prilly tidak terlalu pintar dalam soal pelajaran,bahkan untuk mendapatkan nilai KKM ia harus belajar dengan giat.
Beda halnya dengan kedua abangnya yang mempunyai otak cerdas,kedua abangnya memang nakal tapi, masalah nilai mereka selalu mendapatkan nilai di atas KKM.
"Mbel pokonya kita harus dapet nilai yang besar"Ucap Prilly.
Bella mengangguk seyuju"Bener banget"
Kali ini mereka berada di ruangan yang berbeda.Setiap ulangan seperti ini biasanya setiap kelas akan di pisah dan di gabungkan dengan kelas lain.Kali ini kelas Prilly di gabung dengan kelas XII IPA2 dan Kelas XII IPA3.
Senyum Prilly mengembang memikirkan bahwa ia bakallan satu ruangan dengan Boy.Semoga saja tempat duduknya bisa berduaan dengan Boy,pasti ia merasa bahagia,bila itu terjadi.
Tapi kemungkinan buruknya,ia tidak bisa fokus bila harus mngerjakan ulangannya di dekat Boy,yang selalu membuat Prilly salting bila di dekatnya.
Prilly berjalan di koordinor sekolah dengan rasa penasaran ingin mengetahui ia duduk dengan siapa.
Saat masuk ke dalam kelasnya,ia tidak melihat ada Boy dan kedua abangnya,atau mereka terpisah ruangan,pikirnya.
Prilly berjalan mencari dimana tempat duduknya,saat sudah menemukannya Prilly langsung mendudukan bokongnya.Ia melihat kursi sebelahnya,di atas meja tersebut tertera nama siapa yang akan menjadi teman sebangkunya.
Matanya membulat sempurna ketika mengetahui nama orang tersebut,disana tertera nama"Anoval Rey Nugraha"Ya,jadi teman sebangku Prilly adalah Rey,yang kebetullan Rey kelas XII IPA3.
Yang Prilly takutkan sekarang adalah,gimana nanti kalau Boy tau bahwa ia akan duduk sebangku dengan Rey.Prilly takut Boy marah,hubungan mereka baru saja membaik,ia takut jika nanti hubungannya dengan terkena masalah lagi.Ia berdo'a semoga Boy tidak marah kepadanya.
Lamunannya bunyar kala mendengar ucapan seseorang"Eh Prilly!"ucap orang tersebut.
Prilly mendongkangkan wajahnya,ternyata orang tersebut adalah Rey"eh iya kak".
"Jadi lo temen sebangku gue?"tanyanya.
Prilly menganggukan kepalanya"iya".
Senyum Rey mengembang"Wah seneng banget gue bisa sebangku sama Bidadari".
Prilly tertawa kecil"lo bisa aja deh"
Prilly yang tengah tertawa mendengarkan lelucon yang di lontarkan Rey,seketika matanya bertemu dengan mata Boy yang tengah menatapnya datar membuat ia memberhentikan tawanya.
Di sisi lain,Boy mengepalkan tangannya kala melihat Prilly yang tengah tertawa bersama lelaki lain.
"Lo harus tahan emosi lo,ini bukan yang tepat."Saka mencoba menangkan Boy yang tengah tersulut emosi.
Boy rasanya ingin sekali menghabisi Rey sekarang juga,tapi benar kata Saka ini bukan waktu yang tepat untul melakukannya.
Kringg
Prilly yang ingin menghampiri Boy menghampiri Boy,mengurungkan niatnya karena bel sudah berbunyi.🍬🍬🍬
Kringg....
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy (Completed)
Teen FictionSedang di REVISI!!! BOY WILIAM selalu menutupi kerapuhannya,dengan sikap dingin nya. Dalam hidupnya tidak ada yang berkesan selain menatap Bintang di tengah malam. Sampai ada seorang gadis yang mampu membuatnya tersenyum kembali.Setelah bertahun-tah...