Happy Reading❤
Tpoyo Berdebaran😊
Kaya hati outor suka berdebaran kalau liat mantan😆🐋🐋🐋
Pagi yang indah,mentari mulai memunculkan cahayanya untuk menerangi bumi,tapi saat ini mentari masih malu-malu menampilkan cahayanya,mungkin saja ini terlalu pagi bagi mentari jika harus menampilkan cahayanya sekarang.
Jam menunjukkan pukul 06:00 pagi,dan entah kenapa pagi ini boy bangun lebih awal dari biasanya.
Pagi ini boy telah siap dengan penampillanya walaupun terkesan berantakan tapi membuat ia terlihat begitu tampan.
Baju yang tidak di masukkan,rambut yang tidak di sisir membuat rambutnya berantakan,tapi entah kenapa membuat boy terlihat begitu keren.
Boy memandang penampilannya di cermin,setelah merasa cukup dengan penampilannya ia segera memakai tasnya dan keluar dari kamarnya.
Boy berjalan menuruni tangga satu persatu,ia beejalan ke arah meja makan terlihat bi sum yang sedang memasak.
"Sarapan dulu den"ucap bi sum
Boy memandang wanita paruh baya itu dengan tersenyum kecil"engga usah bi,boy langsung berangkat aja"tolak boy
Bi sum memandang boy heran"si aden tumben jam segini udah mau berangkat"
"Lagi kebetulan aja bi"ucap boy"yaudah boy berangkat bi,Assalamualaikum"boy menyalami tangan bi sum.
"Waalauikumsalam"
Boy berjalan keluar rumahnya,padangannya melihat seorang pria paruh baya yang sedang menyapu halaman rumahnya.
"Mang asep"sapa boy
Mang asep mendongkang kepalanya"eh den boy,tumben den boy pagi-pagi udah mau berangkat"tanya mang asep.
"Lagi ada keperluan dulu mang,yaudah boy pamit ya mang,assalamualaikum"pamitnya
"Waalaikumsalam"
Ya boy memang selalu bersikap sopan kepada mang asep dan bi sum,karena ia telah menganggap mereka sebagai orang tuanya,karena mereka yang selalu memberi perhatian kepada boy,dari boy masih kecil.
Boy berjalan menuju bagasi motornya,ia langsung menaiki motornya dan memakai hlmnya,lalu melajukan motornya meninggalkan perkarangan rumahnya.
🐋🐋🐋
Dilain tempat terlihat sebuah keluarga yang terlihat sangat harmonis sedang berkumpul di meja makan.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki menuju ke arah meja makan,terlihat seorang gadis cantik yang tengah tersenyum.
"SELAMAT PAGI"sapa prilly
"Pagi"balas mereka
"Duduk sayang"ucap ayah prilly
Prilly menganggukan kepalanya"siap yah"
Sesekali mereka tertawa mendengarkan leluconan yang di lontarkan oleh galang.
Bunda telah selesai menyiapkan sarapan untuk keluarganya.
"Ayo makan sarapannya"ucap bunda
Mereka semua menganggukan kepalanya"siap nda"
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu,membuat mereka menghentikan aktivitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy (Completed)
Teen FictionSedang di REVISI!!! BOY WILIAM selalu menutupi kerapuhannya,dengan sikap dingin nya. Dalam hidupnya tidak ada yang berkesan selain menatap Bintang di tengah malam. Sampai ada seorang gadis yang mampu membuatnya tersenyum kembali.Setelah bertahun-tah...