Happy Reading❤
Tpoyo bertebaran!!!
....♡....
Setelah berhasil memakirkan mobilnya Boy dan Prilly turun dari mobil.
Mata Prilly langsung berbinar dengan senyum yang merekah.
"Ayo kita jelajahi pasar malamnya."ajak Prilly semangat.
Boy mengangukkan kepalanya."Ayo."Boy menggenggam tangan Prilly seperti tidak membiarkan Prilly jauh darinya.
"Aaa itu ily mau harum manis."ujar Prilly sambil menunjukkan pendangan harum manis.
"Bu harum manisnya satu."ucap Prilly ramah.
"Siap neng geulis,antosan nya."kata ibu penjual harum manis.
Tak lama harum manis pesanan Prilly jadi,Prilly langsung tersenyum senang.
"Ini neng harum manisnya."
"Wahhh kayanya enak banget,makasih ya bu."
"Iya sama-sama neng,semoga langgeng sama cowo yang di sebelah kamu,meuni ganteng pisan."ucap si ibu dengan nada bercanda.
Ucapan si ibu membuat pipi Prilly memerah,sedangkan Boy hanya tersenyum tipis.
"Eh si ibu mh bisa aja,ini mh bukan pacar saya atuh bu."jawab Prilly.
"Ohhh kirain teh pacarnya,soalnya kalian berdua teh meuni cocok"goda si ibunya,membuat pipi Prilly tambah memerah.
"Aduhhh si enengnya bullshing."
Boy tersenyum tupis bahkan sangat tipis,"ini bu kembalianya ambil aja."
Si ibunya tersenyum"makasih ya den,semoga kalian berdua teh jodoh."
Setelah selesai dari pedagang harum manis,Prilly menikmati harum manis itu dengan gembira bagaikan anak kecil.
Prilly mendongkang kepalanya,padangannya lansung bertemu dengan Boy yang sedang meperhatikan prilly.
"Emm kak Boy mau?"tawar Prilly.
Boy mengelengkan kepalanya."Enggak lo aja."
"Buka mulutnya!"perintah Prilly.
Boy menaikan sebelah alisnya."Bua-"Prilly langsung menyuapkan harum manis itu ke mulut Boy.
"Manis kan?"katan Prilly dengan senyum di bibirnya.
Boy menganggukan kepalannya."Heem."
Prilly melanjutkan memakan harum manisnya dengan semangat.
Setelah menghabiskan harum manisnya,Prilly menatap sekitar pasar malam,padanganya tertuju pada sebuah bianggala
"Kak naik bianggala angin yu."Ajak Prilly sambil mengenggam tangan Boy,membuat Boy menganggukan kepalanya lalu berjalan sambil mengandeng tangan Prilly.
"Pemandangan dari sini bagus ya.Ily suka,"ucap Prilly menatap kagum dengan senyum yang mengembang.
Bukannya menatap tatapan yang sama seperti Prilly,Boy lebih menikmati wajah Prilly yang malam ini terlihat begitu cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy (Completed)
Teen FictionSedang di REVISI!!! BOY WILIAM selalu menutupi kerapuhannya,dengan sikap dingin nya. Dalam hidupnya tidak ada yang berkesan selain menatap Bintang di tengah malam. Sampai ada seorang gadis yang mampu membuatnya tersenyum kembali.Setelah bertahun-tah...