Happy Reading❤
🐳🐳🐳
Boy dan Wirawan berjalan menuruni tangga dengan sedikit berbincang.Senyum dari wajah pria paruh baya tersebut tak pernah pudar sedikitpun.
Rosa yang tengah menangis segera menghapus air matanya,ketika ia melihat Boy dan Wirawan turun.
Rosa mencoba tersenyum"Mas aku sama Dira mau pamit ya"Lirihnya.
Ya Sekarang keputusannya sudah bulat,Rosa akan menyerah,ia akan pergi dari kehidupan Wirawan,ia tidak mau memaksa Boy untuk menerimanya.Ia menyayagi Boy seperti ia menyangi Dira jadi,ia tidak mau menyakiti hati Boy.
Semua yang ada disana tersentak kanget"Maksud kamu?"Tidak ada lagi senyum yang menghiasi wajah Wirawan.Sekarang ia menatap Rosa dengan tatapan tidak percaya.
Rosa menghampiri Wirawan,ia tersenyum tulus"Mas aku ngak mau memperburuk hubungan kamu sama Boy,aku gak bisa memaksakan Boy agar mau menerima aku,aku sayang dia mas,aku gak mau dia sedih cuman gara-gara aku nikah sama kamu"Ucap Rosa dengan mata yang berkaca-kaca.Ia mencoba menahan air matanya agar tidak terjatuh.
Boy terhenyak mendengar perkataan Rosa,sebegitu besar kasih sayang wanita itu,sampai rela mengorbankan perasaannya,agar dirinya tidak tersakiti.
Sekarang Boy mengerti kenapa Mamahnya menyuruh Papahnya menikah dengan Rosa.Karena Rosa memiliki hati yang tulus,ia menyagi dirinya walaupun Boy bukan anaknya.
Boy menghampiri Rosa ia memandang wanita di depannya yang tengah menahan tangisannya"Maafin Boy tante"lirihnya.
Rosa tersenyum"Engga papa tante ngerti kok perasaan kamu,semoga kamu bisa memperbaiki hubungan kamu dengan papahmu"ucapnya."Percaya sama tante kalau papahmu itu sangat menyangi kamu"lanjutnya.
Boy tersenyum"Boy restuin kalian"ucapnya.
Semua yang ada di sana memandang Boy dengan tatapan tidak percaya.
Mata Rosa langsung berbinar,ia tersenyum senang"kamu serius?"tanyanya.
Boy menganggukan kepalanya.Rosa langsung memwluk Boy"makasih banget tante seneng"girangnya.
Boy tersentak kanget tapi,setelahnya ia merasa nyaman,pelukan yang terasa hangat.Pelukan yamg selalu ia rindukan,Pelukan ini sama persis seperti pelukan mamahnya dulu.
Dira tersenyum senang,ia langsung menghamburkan pelukannya kepada Wirawan.Sungguh ia sangat bahagia,karena ia akan mendapatkan keluarga yang lengkap,yang selalu ia impian sejak dulu akhirnya kenyataan.
Prilly tersenyum melihat mereka semua,akhirnya Boy bisa menerima Rosa,dan bisa mengikhlaskan masalalunya.
Ia beruntung karena sejak kecil,ia selalu di kelilingi keluarga yang sangat menyanginya,keluarga yang utuh.
Ia berdoa semoga Boy bahagia dengan keluarga barunya,supaya Boy tidak merasa kesepian lagi.
🐳🐳🐳
Boy membukakan pintu mobilnya membuat Prilly tersipu malau.Tumben sekali Boy romantia pikirnya.
"Makasih"ucapnya seraya tersenyum.
Boy menganggukan kepalanya"Mkasih"
Prilly mengerutkan keningnya"makasih kenapa?"ucap Prilly.
"Udah nemenin gue"jelas Boy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy (Completed)
Teen FictionSedang di REVISI!!! BOY WILIAM selalu menutupi kerapuhannya,dengan sikap dingin nya. Dalam hidupnya tidak ada yang berkesan selain menatap Bintang di tengah malam. Sampai ada seorang gadis yang mampu membuatnya tersenyum kembali.Setelah bertahun-tah...